Paluta, Pindo
Keturunan (Pinompar) Almarhum Jaindo Alam Daulay/Borkat Daulay mulai dari daerah Sibolga, Padangsidimpuan, Gunungtua dan Rantauprapat berkumpul dan merayakan Idul Adha 1442 H (Lebaran Haji) dengan menyembelih/berkurban 2 ekor lembu di Pekan Siunggam, Kecamatan Padangbolak, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara, Selasa (20/07-2021).
Pantauan awak media, acara qurban dilaksanakan usai sholat Idul Adha pukul 08.00 Wib. Terlihat panitia qurban, Sakti Dly, Tamam Daulay, Sahmudi Dly, Charles Daulay, Pada Daulay, Kondar Siregar, Jupri Srg, Mina Dly, Arman Siregar, Kiki Siregar dan Japanjang Jungur Daulay serta sanak saudara lainnya sangat antusias menyiapkan persiapan kurban dan dibantu oleh keluarga besar Alm. Jaindo Alam Dly yang juga mulai sibuk untuk melaksanakan pemotongan lembu kurbannya dengan tetap mematuhi proktokol kesehatan.
Disela-sela acara kurban, Anta Dly, SH menjelaskan, hal ini dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur kepada yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan Rezki Nya dan rasa cinta, kasih sayang serta rindu ke saudara yang ada di Siunggam Nauli.
“Ini sebagai rasa syukur kami, dan rasa rindu kami ke kampung nenek kami ini, semoga bermanfaat dan mendapat berkah buat koum sisolkot (famili) kami. Mudah-mudah an tahun depan kita bisa kembali melakukan hal yang sama, berkumpul dan merasakan hangatnya kebersamaan ini. Doa kami semoga semua orang tua kami diberikan kesehatan, umur yang berkah, Aamiin, ” jelasnya dengan nada semangat.
Senada Reza Pahlawan Dly mengatakan, pelaksanaan Kurban di Siunggam harus tetap ada setiap tahunnya, agar tali silaturahim dan kekompakan keturunan Alm. Jaindo Alam Dly tetap terjalin.
“Semoga acara kekgini (kurban) terus berlanjut tiap tahunnya, ini harus kita jaga, klo perlu mulai sekarang kita buat cicilan nya bagi siapa yang mau berkurban, Karena entah kenapa lebih senang rasanya melaksanakan kurban di kampung nenek kami ini,” kata Pria alumni IPB tersebut.
Terpisah Rahmad Dly, SH melalui telepon seluler via WA turut berkomentar, sependapat dengan Anta dan Reza karena kegiatan kurban di Siunggam sangat baik dan lebih afdol rasanya.
“Bagus dan mendukung kurban tahun depan dibuat lagi dikampung, Kalau perlu tahun depan kita tambah lembunya jadi 6 ekor, kita cucu nenek aja udah berapa. Baiknya mulai sekarang kita data siapa yang mau berkurban, pembayarannya bisa langsung cash atau dicicil juga boleh,” ujarnya seraya menitipkan salam kepada saudara yang ada di kampung halaman.
Setelah kurban selesai dikerjakan, panitia mulai membagikan daging kurban kepada 200 an lebih warga yang sudah mengantri untuk mengambil bagian masing-masing dan dilanjutkan dengan makan siang bersama dirumah Pusako (Alm. Jaindo Alam Dly) dan ditutup dengan salam-salaman. *(JJ/AD/tim)