Riau

Jalan Menuju Wisata Pantai Ketapang Rupat Berkubang Lumpur, Pengunjung Minta Perbaikan

Rupat Bengkalis,Pindomerdeka.online

Jalan menuju wisata alam Pantai Ketapang Rupat Bengkalis tepatnya diantara kebun Sawit kanan jalan beberapa ratus meter ke bibir pantai Ketapang, kondoisinya rusak parah di 3 titik hancur lebur “Berkubang Lumpur”, yang membuat pengunjung mengeluh dan minta perbaikan kepada pihak berwenang.

Demikian terekam wartawan Pindo Merdeka saat berwisata dengan rombongan keluarga ke tempat pantai wisata tersebut, Jumat 7/7 – 2023 pkl.15’wib.

Sebelumnya, Kepala Desa Sungai Cingam,”Jamil,SP.d.i”, ditemui awak media ini di Kantornya, Jum’at sekira pkl 10’12 ‘wib (7/7) sebagai ucapan pamitan untuk membawa rombongan keluarga ke Pantai Ketapang bertamasya menikmati suasana pantai dan makan-makan bersama dengan ayam bakar langsung dipantai tersebut dan bila perlu Pak Kades ikut bersama, ajak tim ini ke Kades, namun pak Kades Jamil menyebutkan “kebetulan saya tidak dapat waktu”, tapi beliau sembari menyambut baik dan mempersilahkannya,” bawalah rombongan ke-Pantai”, tetapi ada jalan rusak parah sebelum sampai ke Pantai itu, agak berhati-hati ya pak,” kata kades ramah.

Katanya lagi, kalau melintas pada jalan rusak parah, licin, berlumpur apalagi musim hujan.

Beberapa pengunjung di hari Jum’at itu tampak kesulitan melewatkan kendaraannya bahkan terjadi tarik tarikan dan dorong dorongan agar terlepas dari jebakan lumpur.

Warga Desa Sungai Cingam yang tidak dapat ditulis namanya saat sedang mengantri yang membawa rumput makanan ternak,di saat itu tampak mereka telah terlepas dari jebakan lumpur, terdengar dengkuran napasnya, mungkin tekanan napas seorang yang saat mengendalikan beban berat diatas sepeda motornya bertepatan usai antrian di jalan rusak parah itu.

Para Pengguna Jalan saat itu terdengar suara mengatakan, apakah Perusahaan yang ada disekitar jalan rusak ini bisa diminta tolong untuk menimbunkan bease, jika bisa kenapa harus demikian hancurnya jalan lintas Pantai ini ? katanya sambil bergerak menuju pantai.

Jawaban warga yang lain saat melintas, adakah pengelola atau pemelihara jalan ini ? selain masyarakat bergotong royong sebagaimana selama ini, jika Desa kita berdampingan Perusahaan seperti terlihat ada Petambak Udang dan Perkebunan Sawit,apakah bisa diharapkan untuk dapat mengambil kebijakan sebagai partisifasi ?

Komentar salah satu Rombongan Pengguna jalan saat mengalami antrian pada jalan rusak menuju pantai Ketapang (Ayunda) menanggapi kerusakan jalan untuk dapat diperbaiki tentunya memerlukan kerjasama banyak pihak bukan saja pihak Pemerintah,tetapi Swasta juga turut menyadari dan mengambil langkah mengadakan material penimbunan batu krikil atau bease sebagai penimbunan pada titik jalan yang rawan lumpur.

Kerusakan badan jalan diduga tampak akibat tekanan sejumlah mobil dan atau Coldiesel yang senantiasa tiap-tiap waktu melintas dengan berbagai muatan sehingga dapat membuat jalan Desa Sungai Cingam menuju Pantai Ketapang tidak sesuai pada kekuatan badan jalan yang belum berkapasitas secara intensif,namun masih kondisinya jalan tanah.

Tanggapan senada muncul dari peternak yang saat itu mengambil rumput asal Desa Sungai Cingam, berharap adanya kesegeraan pihak Pemerintah terkait untuk pengusaha bisnis yang ada di Lingkungan ini agar kerjasama beberapa pihak diharapkan untuk upaya perbaikan segera teratasi agar akses jalan menuju pantai segera lancar **(Zaini)

Pindo Merdeka

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *