Rupat Bengkalis Pindomerdeka.online
Pelatihan kerajinan tangan para milenial yang berbasis kompetensi dan Sertifikasi berbagai jenis kerajinan dari lidi digelar Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Distransnaker Kab.Bengkalis Propinsi Riau,
berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa sungai Cingam , Kecamatan Rupat dibuka oleh Camat Hariadi Secara resmi,Senin 19/6/2023.
Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta Milenial Desa Sungai Cingam dan dihadiri oleh Kepala Desa Sungai Cingam, Jamil,S.Pd.I, Kabid Distranaker Isnaini beserta tim.
Berbagai macam keterampilan digelar dengan memanfaatkan lidi sebagai bahan utama, lalu membuat bermacam makanan jenis Roti Berbasis Kompetensi dan Sertifikasi oleh Distransnaker Kab.Bengkalis di Balai Latihan Kerja(BLK) Desa Sungai Cingam dibuka oleh Camat Rupat Hariadi,S.Sos,M.Si didampingi Kepala Desa Sungai Cingam Jamil,S.Pd.I, selaku Kades.
Dalam sambutannya, Pak Jamil meminta kepada para peserta agar benar-benar memanfaatkan pelatihan ini”, sehingga dapat melengkapi keahlian dan keterampilan peserta”, khususnya bagi kaum milenial Sungai Cingam,” terang Jamil Berharap.
Dia menyebutkan, ilmu yang diperoleh selama masa pelatihan dapat diterapkan di dunia kerja nantinya dan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing dalam dunia kerja. “Program pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi merupakan satu kesempatan yang tidak boleh di sia-siakan oleh seluruh peserta,”tandas Jamil.
Sementara itu, Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkalis, Isnaini, menyampaikan, bahwa pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi tersebut diikuti sebanyak 40 orang peserta pelatihan kerajinan tangan, pembuatan berbagai jenis kerajinan dari lidi dan jenis makanan roti.
Menurut Isnaini , peserta yang dilatih adalah para milenial yang benar-benar mau mengikuti kegiatan pelatihan dengan sungguh-sungguh dan mau berusaha untuk mengikuti kerajianan tangan sehingga nanti nya kerajinan tangan tersebut menjadi kreativitas yang bernilai baik dan sempurna sehingga dapat ditampilkan secara baik,” katanya.
Dengan Ketrampilan hasil kreatifitas yang dilakukan para peserta milenial secara baik telah teruji kemampuannya dalam mengikuti kegiatan berbasis kompetensi dan sertifikasi itu, sehingga terbentuknya kwalitas dan daya guna yang bernilai ekonomi, hal itu dapat dikembangkan menjadi sumber kehidupan karena hasil kerajinan tangan yang diminati orang banyak, itu prinsifnya, jelas Isnaini,**(Zaini)