Rupat Bengkalis, Pindomerdeka.online Penerangan di Sepanjang jalan memberikan kenyamanan dan kebahagiaan special bagi warga Desa Sri Tanjung Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, mungkin di perkotaan hal ini bukan lah suatu hal yang baru, tetapi jika di Desa Khususnya di Pulau Rupat penerangan ini merupakan suatu hal yang langka, dan menjadi buah bibir masyarakat.
Sebelumnya pemerintah Desa memasang lampu penerangan jalan di titik-titik tertentu seperti tempat yang sepi ( Gelap) dan tempat-tempat yang memang tidak ada sumber cahaya lampu dengan ini kepala Desa mengambil inisiatif dan Kebijakan yang Positif sehingga jalan menjadi terang.
Namun kebahagiaan itu tak berlangsung lama, baru dipasang berbilang hari, kini sudah padam alias rusak.
Upaya peningkatan pelayan publik dalam Permohonan lampu penerangan jalan yang diusulkan dari Pemerintah Desa Sri Tanjung kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bengkalis, setelah menunggu lebih dari beberapa tahun akhirnya berbuah hasil.
Sebanyak 12 unit lampu yang di awali dari titik 0, yakni dari kantor Desa Sri Tanjung Jl. Jenderal Sudirman Dusun 2, Rt.008/R.,004 menuju ke Desa Teluk Lecah sudah terpasang semua, dan sudah dihidupkan, tapi hanya untuk beberapa malam saja sudah mati kembali.
Warga berharap kepada instansi berwenang, kiranya lampu penerangan jalan tersebut dapat dihidupkan kembali, ” pinta warga pada Rabu malam (27/04/2023).
Masyarakat yang melihat cahaya lampu penerangan di Jalan Lintas di depan rumahnya dengan rasa girang dan bersenang, nyaman dan berbahagia bila keluar kejalan melihat penerangan itu.
Menurut sumber infomasi yang kami dapat, Penerangan lampu jalan umum untuk kecamatan Rupat hanya 4 Desa yang dapat di tahun 2022 ini. Yakni Kelurahan Pergam, Desa Sukarjo Mesim, Sri Tanjung, Teluk Lecah dan Desa Pangkalan Nyirih .
Warga Dusun 2 saat dikomfirmasi awak Media mengatakan,dengan pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) mengatakan ucapan “ Terimakasih kepada Pemda Kabupaten Bengkalis”,semoga dengan adanya lampu itu diharapkan dapat mengurangi rawan kecelakaan dan kejahatan
lainnya, misalkan pencurian”, Tapi disayangkan ” setelah siap pekerjaan terpasang oleh pelaksana Kontrak cuma bisa hidup untuk beberapa malam saja dan selebihnya mati hingga sampai pada saat ini tidak aktif sama sekali, sebut mereka.
Padahal usulan permohonan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) jalan poros untuk Desa Sri Tanjung adalah diawali dari perbatasan antara Sri Tanjung dengan Sukarjo Mesim sampai dengan perbatasan Teluk Lecah.
Namun karena jumlah lampu yang didapat terbatas, maka pemasangan di ambil dari pertengahan, juga patut disyukuri jika keadaan lampu tersebut aktif pada fungsinya sehingga bermanfaat pada ujudnya yang di harapkan masyarakat tentunya.
Mansyarakat berharap, semoga pihak Dinas terkait secepatnya mencari solusi dan apa hambatan – hambatan sehingga penyebabap apa yang terjadi pada kematian lampu penerang jalan umum (PJU) itu,dan juga bisa secepatnya ada lanjutan pemasangan dari wilayah Kecamatan Rupat sampai ke Rupat utara, sehingga nantinya bisa memberikan daya tarik bagi para pengunjung yang ber- Parawisata dari luar datang ke Pulau Rupat dengan senang dan semangat,nyaman sehingga tidak ada rasa kawatir tanpa ragu akan rawan begal atau kecelakaan untuk berkunjung melihat pesona keindahan pantai yang ada di Rupat dan Rupat utara tentunya,demikian pantauan Pindomerdeka**(Zaini)