Rupat Bengkalis Pindo
Damfak abrasi Pantai Abuk Teluk Tungku Desa Darul Aman Kecamatan Rupat, peninjauan Secara perdana Camat Rupat,Susydy MR, S.STP, M.Si bersama timnya langsung turun ke Lokasi pantai yang mengalami tekanan ombak pasang laut dari 4 penjuru mata angin bertiup yang saling bergantian pada saat air laut pasang sehingga gelombang tinggi.
Akibat ombak menghantam bibir pantai sejak tahun 2009 hingga 2022 ini senilai rata rata 100 meter bibir pantai menjadi lautan, panjang 1500 meter yang diungkap salah satu tokoh Pembangunan Pantai Teluk Tungku.
Dengan berbagai upaya penanganan yang dilakukannya bersama masyarakat agar pantai tidak tertekan Abrasi,kami telah berupaya menanam Mangrouve pakai bambu,pakai pancang kayu dan pakai batu cor agar tanaman mangrouve bertahan dari ombak,namun tidak berhasil,Sebut Edi Prabowo kepada media ini saat seiring sejalan bersama Camat Rupat dan timnya dalam peninjaun ke Lokasi Abrasi , Senin 6/6/2022, sekira pkl 16’25
Edi menuturkan, sejak tahun 2009 atau (10) tahun sudah saya memperjuangkan pembangunan Pantai ini bersama masyarakat untuk tidak dihantam gelombang yang membuat abrasi, dan dulu pantai ini jauh di tengah sana.Pantai abuk ini tempat kami bermain bola kaki, sekitar 100 meter bibir pantai ini sudah menjadi lautan, kata Edi.
Kami selaku pengelola pantai, selalu menerima kehadiran para peninjau, terutama anggota DPRD Bengkalis(Syahrial dan juga Zanzami) demikian juga Bupati Amril Mukminin sudah turun ke sini melihat Abrasi, saat itu meresfon keluhan kami, namun hingga kini tidak ada realisasi sama sekalipun, mungkin belum terkabul,ungkap Edi Prabowo terkesan agak sedih.
Bahkan perkuburan masyarakat sudah ada yang jatuh atau terjun ke laut akibat abrasi. Sebelumnya jika sempat ada penanganan abrasi oleh pemerintah mungkin perkuburan tersebut tidak sempat tenggelam akibat damfak abrasi itu, namun kami berharap dengan adanya camat yang baru ini semoga bisa terealisasi apa ujud dari yang kami harapkan, karena sejak dulu kami sering menyampaikan keluhan kami ini ke kecamatan bahkan menggunakan provosal,tapi tidak ada realisasi sama sekalipun, tutur Edi Prabowo lagi.
Camat Rusydy menyampaikan tanggapannya kepada pindomerdeka pers, hari ini kita sudah dengar keluhan masyarakat, sudah cukup lama bahkan lokasi pantai abuk pernah digunakan tempat bermain bola. Tatapi saat ini lokasinya hanya bersisa sedikit atau sekitar seperempatpun tidak sampai. Mudah mudahan niat baik kita semua,langkah awal kita di jaba Allah swt, dan saya butuh suppot dari seluruh masyarakat Desa Darul Aman ini. Doakan pemimpin kita agar semua ini bisa terkabulkan, semoga abrasi pantai ini segera dapat teratasi,ungkap Camat.
Camat menambahkan,namun tidak lupa juga, pak Kades harus kembali membuatkan provosal untuk kita ajukan pengusulan ulang, timpalnya lagi di arah kan nya ke Kades Darul Aman.
Kehadiran Camat Rupat dan timnya bersamaan Pihak Workshop Kec.Rupat” Hendri” ke Dusun Teluk Tungku disertai Ketum Pekat IB DPK Rupat, Herman,S, disambut baik dari berbagai organisasi Desa, Pengurus PP RTG Desa Darul Aman dipimpin Prayetno, kemudian setelah usai penijauan Abrasi Pantai, Camat bersama tim menyempatkan diri menyambangi ibu ibu PKK yang sedang bergiat dilapangan tani PKK Desa, lalu poto bersama.
Kemudian melanjutkan surpey keadaan jalan Desa dimana masih timbunan tanah biasa yang perlu diperhatikan kedepannya bagaimana upaya agar dapat pengerasan, demi kelancaran kehidupan masyarakat.
Tampak antara Kades Pramujo, Ketua Ormas Pekat IB DPK Rupat Herman,S dan Camat Rusydy, mereka saling berdialok di sudut jalan poros Desa,batas jalan antara Kebun sawit PT.MMJ yang ada disana.
Semoga apa yang diharapkan oleh Desa tertinggal yang jauh dari pusat kota dapat terbangun sarana prasarana agar perekonomian masyarakat dapat berkembang, terutama penanganan Abrasi, tutur Herman,S terakhir kepada pindomerdeka Pers **(Zaini)