Paluta, Pindo Online
Unras Aliansi Peduli Pendidikan Paluta (AMP) bersama para tukang becak bermotor (Bentor) di Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Lawas Utara terkait dana Apirmasi dan Kinerja yang di glontorkan dari kementerian Pendidikan diduga diselewengkan dan dimark up oleh pemangku kepentingan, kamis 12/8/2021.
Koordinator Lapangan Latu Harhari Harahap Aliansi Peduli Pendidikan Paluta,dan orang tua siswa yang berprofesi sebagai tukang becak ikut dalam unjukrasa tersebut.
Saat aksi itu, Kepala Dinas Pendidikan Paluta tidak berada di tempat sehingga para pendemo berteriak minta copot Kadis Pendidikannya karena pendidikan di Paluta sudah Mulai merosot tidak ada Prestasi sejak beliau menjabat.
“Copot Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Lawas Utara Enda Mora demi kemajuan Pendidikan di Paluta, sekarang juga”, teriak Latu Harhari yang juga ketua LSM BKRI Sumut.
Kemudian dilanjutkan ke Kejari Paluta ditanggapi Kejari Paluta melalui Staf Kejari Paluta Raji. Dia katakan bahwa kasus terkait Dana Apirmasi Dan Kinerja Dinas Pendidikan Paluta sedang berproses.
“Laporan Kasus Dana Apirmasi Dan Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Lawas Utara sedang berproses”, kata Raji.
Raji berharap kepada Aliansi Peduli pendidikan Paluta , dan para tukang becak , mohon bersabar”, imbuhnya.
Mendapat penjelasan dari Kejari Paluta kemudian Aliansi Peduli Pendidikan Paluta dan para tukang becak melanjutkan aksi demontrasinya ke Gedung Kantor DPRD Paluta.
“Hampir beberapa jam 1 pun dari 30 Anggota DPRD Paluta tidak ada yang menanggapi dan merespon”, ujar L.Harhari harahap
Kata Dia, unras tetap akan berlangsung di kantor DPRD Paluta jika rekomendasi untuk Mencopot jabatan belum di dapatkan ”, tandasnya.
Sementara dalam pantauan unras itu mendapat pengawalaan dari Mapolsek Padang Lawas Utara dan Satpol PP Paluta.**( Lahar)