Sergai, Pindo Online
Kapolres Serdang Bedagai Pimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Penurunan Angka Stunting Di Kab. Serdang Bedagai Polres Serdang Bedagai Rabu (29/3) Pukul : 10.30 wib s/d selesai di Aula Patriatama Polres Serdang Bedagai.
Rapat koordinasi dimulai dengan Pembukaan oleh protocol, kemudian dilanjutkan Kata sambutan dari Kapolres Serdang Bedagai, dalam sambutannya kapolres Sergai mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta rapat dalam giat rapat koordinasi percepatan penanganan penurunan angka stunting di Kab.Serdang Bedagai Polres Serdang Bedagai.
Percepatan penanganan penurunan angka stunting mmg bukan tugas pokok Polri namun permasalahan stunting ujung2 nya berpengaruh kpd keamanan dan sesuai perintah dari satuan atas bahwa Polri mendukung Pemda/ Pemkab dlm percepatan penanganan stunting. Pada tahun 2035 Indonesia akan mendapat bonus demografi yaitu penduduk produktif lbh byk dari non produktif sehingga percepatan penanganan stunting bertujuan agar menghadapi bonus demografi tersebut penduduk Indonesia sehat dan produktif karena jika penduduk tidak sehat dan produktif dapat menganggu kamtibmas.
Perlu langkah percepatan penanganan penurunan angka stunting di Kab.Serdang Bedagai, Stunting tidak hanya pada bayi yang baru lahir namun juga untuk yang masih dalam kandungan serta pasangan yang hendak menikah pun harus diintervensi. Kasus narkoba dan cabul yang melibatkan anak sebagai pelaku pada tahun 2022 tinggi di Kab.Sergai, sehingga kita perlu untuk mengintervensi calon-calon ayah ibu yang akan melahirkan penerus dan punya anak, stop narkoba, stop stunting, Narkoba adalah salah faktor penyebab stunting dan masalah narkoba adalah tanggung jawab kita bersama dalam hal pencegahan di tengah masyarakat,
Upaya pencegahan stunting melibatkan multi dimensi, bukan hanya Pemkab tapi seluruh pihak, penyebab stunting dapat disebabkan beberapa penyebab diantaranya : Kurang gizi pada saat ibu hamil, Infeksi atau penyakit menular, Pola pengasuhan yg tdk memadai krn orgtua blm memahami pola asuh yg baik, Modernitas yang salah dapat menyebabkan gizi buruk pada anak, Agar kita menciptakan Hebitus yg baik di tengah2 masyarakat supaya generasi kita jauh lebih baik dari kita sekarang, Lakukan sosialisasi serta cegah pernikahan dini di tengah masyarakat.
Fungsi Polri sebagai Katalis (Yg mempercepat reaksi) dalam penanganan penurunan angka stunting di Kab.Serdang Bedagai, bentuk satgas, melakukan pendataan terhadap masyarakat yang mengalami stunting.
Kata sambutan dari Wakil Bupati dalam rapat koordinasi fokus pada percepatan penanganan stunting, sesuai pendataan dilakukan oleh SSGI bahwa angka stunting di Kab.Sergai tahun 2022 sebesar 21% namun dari hasil pendataan yg dilakukan secara door to door adalah sebesar 4 %. Berharap agar Polres Serdang Bedagai membantu Pemkab Sergai dlm hal pendataan stunting. memberikan edukasi kepada masyarakat tentang stunting dan cara mencegahnya dan meminta para Camat dan jajaran mensosialisasikan terkait stunting kepada masyarakat.
ketua TPPS (Tim penanganan penurunan stunting) Kab.Sergai telah melakukan inovasi berupa pembentukan orgtua asuh yg saat ini sdh ada sebanyak +/- 170 orgtua asuh di Kab.Sergai mulai dari Bupati serta OPD Pemkab Sergai serta pihak2 lainnya. Penyelesaian masalah stunting harus kita lakukan secara bersama2 dan bergotong royong. Agar kita serius mengatasi stunting dan bukan hanya sekedar data dan raport saja.
Kata sambutan dari Kepala Bappedalitbang Kab.Serdang Bedagai, yaitu Target RPJMD penurunan angka stunting yaitu tahun 2021 sebesar 25% dan pada tahun 2022 – 2026 berada dikisaran 10 %, Metode dalam pendataan stunting yaitu : SSGI (Survei sumber gizi indonesia) yaitu survei berdasarkan data by satelit yg mana persentase utk Kab.Sergai thn 2021 sebesar 20%, tahun 2022 sebesae 21,1%, – EPPGM (Elektronik pencatatan pelaporan gizi berbasis masyarakat) di Dinas Kesehatan dgn sistem by name by address yaitu pendataan lgsg ke tengah masyarakat, untuk Kab.Sergai persentase tahun 2021 sebesae 5,19% dan tahun 2022 sebesar 2,80%. Polres Serdang Bedagai dapat mendukung program stunting salah satunya dengan cara membantu agar masyarakat datang ke Posyandu.
Kadis Kesehatan Kab.Serdang Bedagai menyampaikan dalam sambutannya Stunting adalah pemasalahan tinggi badan dan permasalahan gizi, Penyebab stunting adalah pengasuhan yg kurang baik, kurangnya akses thd air bersih dan sanitasi, kurangnya akses RT/ keluarga thd makanan bergizi, Dampak stunting thd indeks pembangunan manusia (IPM) fokus mulai hamil hingga balita, Salah satu program, penanganan stunting oleh Dina Kesehatan yaitu setiap hari Kamis melakukan pemberian vitamin zat besi ke sekolah2 dan kami mengharapkan kerjasama dari Polres Serdang Bedagai dalam kegiatan, Saat ini kita sdh memiliki alat penimbangan dan pengukuran yaitu Antropometri yang mana pengukuran dan penimbangan lgsg online ke sistem dan alat yg sdh tersedia sebanyak 160 unit dan utk tahun ini kami akan kembali menyediakan sebanyak 400 unit alat, Kami mhn bantuan dari Polres Serdang Bedagai dan semua pihak untuk membantu menggerakkan warga agar datang ke Posyandu utk lakukan pengukuran dan penimbangan.
Rapat Koordinasi dihadiri Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Dr. Ali Machfud, SIK, MIK, Bupati Serdang Bedagai diwakili oleh Wakil Bupati, H. Adlin Umar Yusri Tambunan, ST, MSP, Kepala Bappedalitbang Kab.Serdabg Bedagai, Rusmiani Purba, SP, M.Si, Kadis Kesehatan Kab.Serdang Bedagai, Selamat Hartono, Kadis P2KBP3A Kab.Serdang Bedagai, dr. Helminur Iskandar Sinaga, Kadis Dukcapil Kab.Sergai, Fitriadi, S.Sos, M.Si, Kabag SDM, KOMPOL SP. Anak ampun, SH, Kabag Ops, KOMPOL L. S. Siregar, SH, Kabid Kesmas Dinkes Kab.Sergai, dr. Roma D. Pasaribu, Para Kapolsek jajaran Polres Sergai. Para Camat di wilkum Polres Sergai, selama pelaksanaan giat situasi dalam keadaan aman kondusif.**(Maren)