Binmas Polsek Rupat Bripka Angga Bayu Pratama Selesaikan Kasus Dua Pihak Salah Faham Mis Komukasi Robohnya Pasar Senin Tertua Pulau Rupat

  • Bagikan

Rupat Bengkalis Pindomerdeka.online
Setelah Pasar Senin didirikan 5 tokoh pendiri, diantaranya: 1.Alm Alwi bin Zainal,2.Alm Zuhar Ismail,3.Alm Edi Setiawan,4.Alm Ibun,5.Yasmi, Pasar berdiri berdasarkan Swakelola pada tahun 2000 lalu hingga kini, Pasar Senin adalah pasar paling pertama ada di Pulau Rupat sebagai kata lain adalah Pasar Tertua, pertama berada di JL.Nelayan Kel.Terkul.Kec.Rupat.

Setelah tahun 2004 beralih tempat ke JL. Sultan Syarif Kasim, Kel.Terkul beberapa meter saja dari lokasi pertama.Tahun 2014 pindah tempat ke jalan lintas Pulau Rupat di JL.Subrantas Kel.Terkul ±2 km dari tapak semula, ditemui pada Kamis 9 Feb.2023 pkl. 13’00’wib, terjadi kesalah fahaman kedua belah pihak diantara pihak pendiri (selaku pemilik) dengan pihak pemilik lahan pertapakan (Yasmi)yang juga pernah diangkat sebagai Ketua Buruh Pasar saat pendirian pertama.

Pasar Senin pindah lokasi ke-3 yaitu JL.Subrantas Lintas Rupat itu,pasar tersebut sebahagian telah dirobohkan pihak Ketua Buruh dan pihak pemilik lahan”Yasmi” ±(60), alasan atap dan tiang kayu masing-masing sudah lapuk yang bakal membahayakan bila roboh dalam kelengahan kita,dikhawatirkannya anak anak maupun keluarga bisa berbahaya sehingga Yasmi merobohkan tanpa koordinasi Pihak pewaris sehingga terjadi perdebatan pada Kamis 9 Februari 2023 Kamarin.

Oleh karenanya Abu Lizar Bin Alwi selaku Pewatir Pasar tersebut minta dilaksanakan pertemuan dikantor Lurah agar Lurah tau apa permasalahan sebenarnya dengan meminta Bhabinkamtibmas Bripka Angga Bayu Pratama turut serta menyikapi hal Kedua belah pihak untuk saling didengar keterangannya di ruang rapat Kantor Lurah Terkul, Senin 13/2/2023 mulai pkl.10-12:10’wib berlangsung Damai secara Tertulis sebagai rasa Kekeluargaan dan saling ma’af- maafan.

Acara dengar saling dengar keterangan kedua belah pihak itu dihadiri Ketua Pekat IB DPK Rupat” Herman,S”, Ketua RT/RW, beberapa Staf dan Kaur Kelurahan sebagai mewakili Lurah yang sedang tidak berada di tempat berhubung ada tugas diluar kota, sebut para petugas kantor Lurah itu.

Sebelumnya, Pewaris Pasar Senin Abu Lizar Bin Alwi memberi informasi kepada media pindomerdeka pers, kamis pkl.13:04 ‘wib lewat Pia Handphone (9/2) bahwa Pasar Senin sebahagian Roboh ternyata dirobohkan pemilik lahan dengan alasan bahwa atap dan tiang sudah lapuk, namun tidak ada rehabilitasi dari pihak pewaris yang disebut lepas tanggung jawab, sehingga argumentasi terjadi di TKPn saat itu.

Oleh karena tidak saling tahu dimana permasalahan yang ada itu adalah disebapkan miss komunikasi selama belasan tahun ternyata Ketika diadakan Pertemuan terbuka bersama Bhabinkamtibmas Bripka Angga Bayu Pratama, Ketua Pekat IB DPK Rupat Herman,S dan peranserta Media pers, ternyata kedua belah pihak yang bermasalah tersebut bukanlah suatu permasalahan yang fatal, melainkan kesalahfahaman karena mis Komunikasi selama belasan tahun tentang bagaimana dan siapa peranan pengelola dana dan rehabiltasi Pasar Senin itu, bukankah itu adalah salah seorang yang diundang untuk sama sama hadir diacara pertemuan terbuka tapi beliau tidak hadir???

Selaku pewaris pasar (Abu Lizar bin Alwi) sebelumnya telah menemui dan menceritakan pada Wartawan usai kejadian antara kedua belah pihak tersebut, namun justru Abulizar berhati mulia dan berperangai lembut serta terarah itu menemui Ketua Pekat IB Herman,S di kediamannya JL.Srirupat Tj.Kapal untuk koordinasi soal itu, sebap Herman juga adalah seorang Sosok yang selalu getol menyelesaikan berbagai permasalahan dimasyarakat asalkan saja pihak yang salah yang bermasalah punya niat baik, jika tidak mau dibuat baik dan tidak mau dibina lebih baik dibinasakan,itu prinsif saya kata Herman,S dalam Acara pertemuan terbuka di kantor Lurah Terkul Senin (13/2) itu.

Cerita punya cerita Bhabinkamtibmas mempertanyakan secara mendetil satu persatu (sepihak demi sepihak) Penjelasan yang sebenarnya dari kedua belah pihak dapat didengar penjelasan masing masing sehingga dipertanyakan, mau kemana arah pihak yang keberatan? Silahkan: tegas Angga,BP.

Yang keberataan Abu Lizar menyebutkan: bagi saya kedua bapak yang bermasalah sempat saya dipermalukan dan diancam kata kata dan gaya yang cukup keras kemarin,mereka ini adalah berbaukan keluarga saya dan juga sebagai orng tua saya maka saya berbesar hati membuat pertemuan ini di sini, jika kemarin saya lawan kedua bapak-bapak ini sama dengan saya melawan orang tua saya,terangnya.

Cuma walau demikian saya minta buat perjanjian tertulis agar suatu hari pihak lain bertanya maka ada penjelasan yang pas bahwa kita tidak ada sesuatu masalah yang tertutup melainkan sudah jelas dan terang benerang karena selama ini memang tidak pernah tau soal Pasar itu, berhubung dulunya alm orang tua saya memang pendiri dan pemilik disertai 5 orang dan pak Yasmi ini setau saya ikut membangun,pasar itu dan Yayasan ingat pak Yasmi memikul kayu untuk tiang pasar itu, kata Abu Lizar., dan kami selau saling silaturrahmi

Selanjutnya pak Yasmi mengakui keterangan Abu Lizar, cuma saya selanjutnya hanya sebagai buruh karena zaman itu angkat barang dengan main pikul

Staf Lurah Kerja lain, pejabat kantor Lurah bersama Ketua RT menyiapkan pembuatan surat untuk perdamaian pihak bermasalah tersebut, cerita soal dana kutipan Hasil kerjasama Pasar Senin Terkul uangnya dikutip oleh si (IR)yang tidak disebutkan namanya lagi dan harus keluar dari pengurus Pasar selanjutnya.

Saat ini, disebut dan dicari pengganti yang baik dan jujur kedepan,ungkap Abu Lizar itu yang membuat hancurnya pasar Senin bila masih beliau itu yang mengelola dana rehabitasi pasar yang sudah diundang pun beliau tidak hadir, apakah Bhabinkamtibmas yang harus mengundangnya? Ungkap salah satu hadirin, karena dia diduga sebagai penggelapan,nah…! Jika hal ini kita angkat ke pidana maka apa yang harus dibayarkan beliau pak? Kata pak Husin, sama juga dia tidak sanggup membayar uang itu,timpal nya.

Oleh karena itu saya iklas aja asalkan pasar dia tidak ikut mengelola dana Pasar dan Bhabinmas Angga Bayu Pratama meyimpulkan hal ini, intinya:mis komunikasi.

Justru semua sepakat penjelasan pak Husin,Yasmi dan Abuliszar Akhirnya semua permasalahan yang terjadi hari ini kita selesaikan dengan tidak menjadi permaslahan lagi, papar Bripka Angga.

Soal Pasar untuk kelanjutannya adalah soal lahan pertapakannya yang jadi perbincangan dimana harus dipindahkan? Kita sepakat mencari lahan sewa atau pinjam pakai kemudian jika ada lahannya maka tinggal mikirkan bahan Matrialnya, dan saya mendukung Kelanjutan Pasar harus diteruskan sebagai nilai kebormatan bagi pihak alm selaku pendiri justru beratnya mendirikan sebuah pasar itu saat itu, kita harus menghormati perjuangan pihak pendiri terang Abu Lizar,dengan nada tranfaransinya serta semangat juangnya, yang tinggi itu mengingat kesejarahan, itu bermakna, timpalnya.

Ditempat terpisah usai Perdamaian kekeluargaan kedua belah pihak itu,Herman,S menyebutkan lagi,bahwa Abu Lizar adalah rekan saya sejak lama,beliau tidak pernah berkeras hati,kecuali dia terlalu di singgung hatinya, lagi pula dia saat ini telah diangkat sebagai Pemangku Wali Raja Kekerabatan Kesultanan Siak Sri Indrapura(KKSSI) Kabupaten Bengkalis, dan sepatutnya beliau menjaga nama baik keluarga itu setinggi tingginya dan harga diri, juga nama dia tercatat sebuah nama yang disebut “Abu Lizar bin Alwi bin Zainal bin Abdullahsani bin Ibrahim/Lebai Jalil”, sebut Herman.

Lanjutnya,dengan harapan pasar itu harus segera beroperasi hingga aktifitas para pedagang dan pembeli berlangsung,dalam hal ini aktifitas pedagang di Pasar itu kini sedang mogok /terhenti,tutupnya ** (Zaini)

  • Bagikan