Pengaspalan Jalan Simpang Aek Buru Bilah Barat Jalinsum Menuju Perbatasan Batu Tunggal Labura Sepanjang 2,5 km, Yang di Aspal Hanya 1,9 km Dengan Dana Rp 5,9 Milyar, Disoal   *LSM Gapotsu Minta Kadis PUPR, Bupati/Inspektorat, Kajari/Kasi Intel dan Kapolres/ Kasat Intel Labuhanbatu Turun Ke Lapangan

  • Bagikan

Rantauprapat, Pindo

Pengaspalan atau Peningkatan Jalan Simpang Aek Buru Kecamatan Bilah Barat menuju Perbatasan Desa Batu Tunggal Labura yang menelan Dana DAK Rp 5,9 Milyar dengan Panjang sekitar 1,9 km menuai pertanyaan dari sejumlah masyarakat sekitar yang menduga ada yang tak beres dalam pembangunan sejak awal.

Dugaan ada yang tidak beres dalam pekerjaan ini sudah terlihat pada papan informasi yang dibangun diletakkan jauh dari Simpang Aek Buru dan digantung/ tersandar di tiang PLN dan beritanya sudah dilansir pada bulan juli 2022 lalu, namun tidak mendapat tanggapan dari dinas PUPR Labuhanbatu Sumatra Utara dan rekanan, dimana Papan informasi tersebut sudah koyak setelah beberapa hari dipasang dan tidak memuat volume Panjang dan lebar jalan yang akan di hotmik, serta tidak memuat waktu pelaksanaan, serta terkesan direncanakan secara terburu-buru atau tidak di rencanakan dengan matang, sehingga ada yang tidak di hotmik 500 meter di tengah dan 100 meter lagi di dekat perbatasan .

 

Yang menjadi tanda tanya besar saat ini adalah Panjang jalan Simpang Aek Buru Jalinsum Perbatasan kecamatan Bilah Barat Lab Batu / Desa Batu Tunggal Labura sekitar 2,5 km, tetapi yang di aspal hanya 1,9 km (1,5 km + 400 meter). dan tidak di aspal 600 meter (500 meter + 100 meter).

Semakin aneh lagi pengerjaannyapun sambung menyambung tidak menyatu, artinya di Aspal sepanjang 1,5 km, lalu lompat 500 meter dan sudah ada yang berlobang lobang, lalu di aspal lagi 400 meter, kemudian tidak diaspal sepanjang 100 meter dekat perbatasan.

Kemudian dari pada itu BERAM yang terbuat dari tanah timbun juga sudah ada yang longsor ke parit.

Selain dari itu sambungan aspal sangat terjal sehingga tidak jarang pengemudi jatuh terkejut tercampak ke badan/ parit jalan, apalagi sambungan aspal terjal tersebut berada di tikungan tajam..

Demikian disampaikan sejumlah warga sekitar yang mengaku bermarga Hasibuan dkk di Simpang Aek Buru Bilah Barat Labuhanbatu, Jumat, 11 Nopember 2022.

Melalui media ini kami minta kepada pihak yang bersangkutan seperti Dinas PUPR, Pak Bupati, Anggota DPRD Dapil Bilah Barat, Kajari/ Kasi Intel dan Kapolres Labuhanbatu/ Kasat Intel tanggap atas keanehan pembangunan aspal hotmik ini dan mengusutnya, apalagi lokasinya hanya sekitar 5 km dari Rantauprapat.

Sementara itu Pengurus LSM Gapotsu Leli Anggraini sangat prihatin melihat bangunan pengaspalan yang menelan dana DAK dengan jumlah hampir Rp 6 M ini, kami minta kepada instansi terkait agar segera meninjau jalan ini, dan kami akan menyurati instansi tersebut dengan tembusan ke Pusat, dan supaya diperbaiki sebagaimana yang ada dalam SPK dan bestek” pintanya didampingi Inisiator LSM Gapotsu dan pemilik Koran Pindo H. P. Daulay MSi.

 

Dan kepada Dinas PUPR Labuhanbatu kiranya dapat menunjukkan SPK dan Bestek Pengaspalan ini kepada kami,” pintanya didampingi pengurus LSM lainnya seperti Pak Caom Syahrum Ritonga, dkk.

Ketika jurnalis ingin meminta konfirmasi kepada Kepala Dinas PUPR Lab Batu, ternyata beliau tidak berada ditempat,” kadis lagi keluar bang,” kata seorang staf di Pintu masuk kantor PUPR Labuhanbatu.**(Fatimah/Red)

  • Bagikan