Beberapa Lokasi Pembangunan Desa Titi Akar Rupat Utara, Diduga Bermasalah,Tim Tipisus Kejari Bengkalis Cek TKP Kumpulkan Data

  • Bagikan

Rupat Bengkalis pindomerdekaonline

Tim Tipikor khusus(Tipisus) Kejasaan Negeri Bengkalis bersama Tim pendampingan lainnya melaksanakan Cek lapangan pekerjaan Pembanguan Desa Titi Akar Rupat Utara Kabupaten Bengkalis, beberapa titik pembangunan diduga bermasalah. Hal ini diawali pengecekan itu pada fisik pembangunan mulai pagi di Dusun Hutan Samak, Selasa, (01/3/2022)

Kedatangan mereka sekira pkl’9’30’00’wib tampak hadir sejumlah Tim Tipisus Kejari Bengkalis, Kasipem Desa Titi Akar, Kasipem Kec.Rupat Utara, Kepala Desa Titi Akar, pendampingan pembangunan Desa dan masyarakat lainnya.

Dalam pantauan Awak Media ini, adanya akan dilakukan pengecekan pada sejumlah TKP yang akan didatangi Tim Tipisus Kejari Bengkalis ini merupakan pengecekan fisik dan Volume pekerjaan pembangunan yang diduga bermasalah, dan mencari fakta sesuai data dan kebenarannya di TKP.

Tim terkait melakukan pengumpulan data sebagaimana catatan beberapa Volume paket pekerjaan yang menjadi persentasi nilai penyelesaiannya, bahkan ada dugaan belum selesai semua dan ragamnya, bahkan ada yang tidak terlaksana sejak beberapa tahun silam, menurut data yang terdokumentasi, para pemerhati.

Tim Tipisus Kejati Bengkalis tersebut hadir menggunakan Spidbood samapai ke Pelabuhan Dusun Hutan samak sekira pkl.9’28’00wib, mendarat di area pelabuhan itu sambil menunggu tim lainnya yang belum hadir.

Sambil menunggu tim lainnya itu,mereka bincang bincang sesama berbagai pihak yang ada sambil buka buka data pekerjaan pembangunan yang akan di tuju pada titik pekerjaan yang dimaksud, kemudian bergerak menuju Jembatan Keramat Datok Kebene.

Kemudian menuju titik lain pekerjaan Duwiker yang belum terlaksana,diduga pekerjaan tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya beberapa tahun lalu oleh pihak pengelola Dana Desa, beberapa titik bermasalah, sebut masyarakat yang terpantau awak media tepatnya saat ramai ramai di JL.Tanjung Daguk, dalam pantauan itu.

Kemudian sejumlah pekerjaan yang bermasalah lainnya dilakukan cek TKP oleh tim lainnya karena kami bagi bagi tugas dan bidang masing masing, kami bagi tugas mempercepat waktu karena letaknya berjauhan, hal itu diungkap oleh salah satu juru ukur jalan semenisasi di TKP, timTipisus Kejari Bengkalis yang tidak sempat disebutkan namanya.

Saat di TKP beberapa masyarakat berharap secara langsung ke titik persoalan dugaan pekerjaan pembangunan yang bermasalah agar tim sampai mengecek semua pekerjaan pembangunan di sekitarnya, yang diduga terbengkalai dan sebagian belum dikerjakan hingga kini,sebagaimana pada data yang ada, ungkap Masyarakat kepada awak media di sela sela itu.

Salah satu Timsusu Kejari Bengkalis ketika dikonfirmasi Wartawan, masih enggan memberi keterangan dan mengatakan; kami dari Kejaksaan masih mengumpulkan bukti bukti yang akurat,terangnya yang enggan dikonfirmasi lalu pergi sambil angkat telpon panggilan seseorang.

Ketika Tim itu selesai pengecekan sejumlah pekerjaan pembangunan di Dusun Hutan Samak, hingga kembali masuk ke Spidboad, akan menuju titik titik pekerjaan pembangunan lainnya untuk di cek sesuai pada data yang ada di lain tempat di Desa Titi Akar, sebut tim.

Salah satu tim Tipisus itu berpakaian dinas Kejaksaan (warna putih ke abu abuan) masih di pelabuhan menanya balik ke awak media, katanya; sesungguhnya kalian mau kemana ? awak media sebut,Kami mau keseberang Titi Akar, kami sejak tadi mau konfirmasi agak sulit dari Tim yang ada dan kepada siapa lagi kami konfirmasi ? kami selaku media pers,Kontrol sosial Jurnalistik mau konfirmasi atas Kehadiran Tim Tipisus Kejari Bengkalis ke- TKP hari ini dalam rangka apa sesungguhnya?

Namun disebutkannya, jangan di hebohkan dulu, karena kami masih dalam pengumpulan data, nanti setelah sudah kumpul semua data yang akurat, baru kita sampaikan Semua,terang (Hendy) dengan singkat pkl.10’40 di Pelabuhan Hutan samak Desa Titi Akar Rupat Utara ketika mau masuk ke Spidboad bersama Rombongannya, menuju Titi Akar.

Warga Titi akar khususnya Dusun Hutan samak menginginkan pelaksanaan pembangunan daerah nya itu benar benar terlaksana dengan baik, berlangsung sebagaimana niat pemerintah membangun daerah Kabupaten Bengkalis untuk mengembangkan perekonomian masyarakat dan mencapai kesejahteraannya melalui sarana dan prasara pada akses jalan lingkungan sehari hari dan jalan menuju sumber pencaharian masyarakat tentunya.

Dana pembangunan Desa bukan untuk pribadi dan kelompok pengelola, tapi untuk Masyarakat Desa
melalui pembangunan Desa dan bukan kepentingan orang yang bukan pada tujuan pembangunan, dan berharap kepada tim Tipisus Kejari Bengkalis dapat segera mengungkap kasus ini secara terang agar kami masyarakat tau siapa sesungguhnya pelaku penyimpangan dana Pembangunan Desa kami,ungkap mereka, ** (Zaini/tim)

  • Bagikan