‎KPK Diminta Dalami Bagi-Bagi Proyek Pengadaan Langsung di Sidimpuan

  • Bagikan

‎Minggu ini pembicaraan tentang bagi-bagi proyek di Kota Padangsidimpuan kian santer dikalangan Birokrat dan Masyarakat yang menyeret sejumlah nama, Sabtu (23/08/2025).

Tidak hanya diwarung kopi, perbincangan bagi-bagi jatah proyek juga viral dimedia sosial.

Diantaranya sejumlah daftar proyek Penunjukan Langsung (PL) di Dinas Pendidikan terindikasi mencantumkan nama-nama sejumlah orang dalam daftar 42 paket proyek.

Dan yang lebih parahnya proyek tersebut diberitakan sejumlah media sudah dikerjakan sebelum ada Surat Perintah Kerja (SPK) Dan Kontrak.

‎”Kita harap KPK untuk mendalami ini agar ketauan kepentingan apa nama-nama seperti yang diperbincangkan itu. Biar ketauan juga kalau ada nyetor kesiapa itu kalau ada nyetor yah. Bahkan proyek sudah ada yang selesai tapi SPK belum keluar” Kata Aktivis Padangsidimpuan, Ferdiansyah Pasaribu.

‎‎Sedangkan dari daftar LPSE, ada Puluhan Proyek Rehabilitasi Ruang Kelas SD, Pembangunan Pagar SMP dan lainnya yang diperkirakan akan mencapai 42 paket dengan anggaran Rp. 6 Miliar.

“Banyak juga itu selentingan orang dekat walikota dan wakil yang dapat kalau ngak politisi bahkan APH juga jadi rahasia umum. Gerah juga kita dengarnya, buka aja daftarnya biar tau siap pemilik paket proyek itu paling banyak. Jangan nyebar gosip baru cuci tangan” Tegas Ferdiansyah.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Padangsidimpuan Ahmad Rizki Hariri Hasibuan saat dikonfirmasi belum memberikan jawaban siapa saja nama-nama tersebut.

‎Sedangkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Makmur juga dihubungi terkait proses penunjukan dan kontrak kerjanya sejauh mana juga belum memberikan balasan.

  • Bagikan