SEJUMLAH KPM BPNT OTONOM,BPNT/ PKH PUSAT, WARGA YANG KECEWA MINTA KEMENSOS TURUNKAN TIM KE RUPAT BENGKALIS RIAU

  • Bagikan

 

Rupat Bengkalis, Pindomerdekaonline
Penyaluran, Pendamping BPNT Otonom,BPNT Pusat/ PKH ,sejumlah penerima bantuan sosial atau Keluarga Penerima Manfaat(KPM), seperti informasi dari nara sumber yang merasa kecewa,
Senin 9/8/2021, di Kel.Batupanjang, e Warung/Agen penyalur BPNT Otonom (Wina) menyerahkan hanya 2karung Beras @10kg 2papan telur,kemudian si penerima menandatangani bukti belanja, namun e Warung tidak memberi bon belanja itu walau secabik kertas kepada penerima(KPM) sebut berinisial (NH)

Saat NH menerima BPNT otonom di warung Wina, beberapa orang ibu ibu yang lain ikut menerima BPNT Otonom yang sama, tapi ada juga seorang ibu ibu yang datang menjemput BPNT Otonom nya di e Warung Wina, ketika kartunya di gesek oleh pelayan e Warung Wina itu, terungkap kata pelayan tsb bahwa Kartu ibuk ini kosong atau tidak ada isi uang BPNT Otonom nya, sehingga Wina pemilik E Warung mengatakan: ibuk ini sudah terdaftar di PKH, kata NH menirukan ucapan Wina,Rabu (10/8)

Seorang ibu terkesan kecewa saat itu dan menyebutkan : BPNT otonom saya tak dapat,PKH juga saya tidak dapat katanya, kenapa? Sebut ibu itu seakan kecewa pada masalah bantuan demikian ini.

Berbeda lagi yang terjadi di Kel.Pergam kec.Rupat, Warga selalu Berdialok menyebutkan ingin tau penjelasan harga barang sembako yang disalurkan e warung, seharusnya mengikuti prosedur dari Kepala Dinas terkait Kab.Bengkalis, tentu ada panduannya.

Karena tidak ada penjelasan atau tarip harga atau panduan dari Dinas terkait, baru baru ini e Warung M.Dora menyalurkan sembako BPNT Otonom ke KPM,beras 2 karung @ 10kg/ karung, telur 2 papan, daging Ayam 1kg, buah buahan 1kg. Ini untuk 2 bulan penyaluran senilai uang masuk ke ATM si- KPM Rp 400.000,_.

Warga mengeluhkan soal BPNT otonomnya Sabtu (14/8) salah satu ibu inisial ” ISW”mereka sebagai kelurga Penerima Manfaat (KPM)tetapi tidak mendapat BPNT otonom sepenuhnya,

Selama ini, mereka ada menerima beberapa kali, namun akhir akhir ini tidak sepenuhnnya, bahkan si- KPM tidak mendapatkan sedikitpun bahan sembako BPNT Otonom tersebut, ungkap mereka, Sabu (14/8) kemarin.

Ketika Pindomerdeka konfirmasi hal ini kepada Wina penyalur BPNT Otonom sebagai e Warung ” Wina mengakui dirinya sebagai penanggung Jawab Penyedia bahan sembako BPNT otonom sejumlah 60 KPM, ada salah saya karena bahan sembako sedikit, saya terauma waktu lalu bahan telur di warung saya habis pada busuk akibat perubahan jumlah KPM, saya tidak dapat kabar, dari 125 kpm menjadi 60 KMP hingga saat mau penyerahan masih bermasalah sehingga bahan yang saya sediakan tidak terambil oleh KPM,akibat kartu Atm mereka kosong. Tidak sedikit rugi saya, sebutnya.

Penerima BPNT Otonom pada tgl. 9/8/2021, saya belum sempat belanja melainkan hanya ada beras sedikit dijelaskannya kepada wartawan pindo 17 Agustus pkl 12,40, di warungnya.

Saya juga salah pak, karena tidak memberi kabar kepada para KPM saat itu saya beri 2 karung Beras@ 10kg, dan 2 papan telur, sedangkan sisa Rp 50.000,- lagi seharusnya ada kacang, Susu,daging dan buah, tapi saat itu warung saya kehabisan barang, lalu saya sebutkan ke KPM yang kosong ATM nya,ibu ibu ini mungkin sudah masuk ke Bantuan PKH, tuturnya.

Maksud saya agar mereka senang hati, pada hal itu bukan wewenang saya berkata demikian, sedangkan saya juga tidak tahu kalau BPNT Otonom di Kelurahan Batupanjang ini kenapa kartu ATM nya banyak kosong (tidak berisi uang BPNT Otonom) dari Dinas Sosial? sebut Wina lagi.

Sebagai media sosial kontrol di tengah tengah masyarakat, BPNT Otonom, BPNT Pusat/ PKH, kami minta agar Kmensos RI dapat menurunkan pihaknya ke masyarakat supaya memahami dimana masalah ini terkendala karena kami hampir tidak dapat balasan konfirmasi dari pendamping batuan di Kec.Rupat berinisial (DD) Bantuan Sosial BPNT Otonom,PKH ini semoga bapak ibu dapat menilai keluhan masyarakat secara langsung**(Zaini)

  • Bagikan