Rantau Prapat Pindo.
Kepala Desa Sennah Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara Bapak Horas Lumbangaol mengucapkan terima kasih atas Fitnah yang ditabur oleh Warga melalui Oknum Wartawan dalam Berita yang dinalai tidak memenuhi Unsur berimbang, yang mana sampai saat ini Wartawan dimaksud tidak mengkonfirmasi sumber, padahal berita tersebut bisa berpengaruh negatif dan berpotensi adu domba sesama tetangga.
Demikian penuturan Pak Horas kepada Jurnalis Tgl 3/9 2024 di kediamannya,” biasa Wartawan silap, walaupun yang sudah professional juga juga bisa silap. saya maklum, tapi wargaku sebagian besar belum dapat menerima, “ ujar Pak Horas Lumban gaol.,
Berita ini dapat tanggapan dari Tokoh Pers yang berpengaruh di 5 Provinsi H.P Daulay Sp Msi meminta kepada semua Wartawan Abal-abal agar konfirmasi pada sumber yang tertulis didalam Berita,” ada sejumlah LSM dan Pengacara yang ingin melaporkan Berita yang tidak berimbang ini kepada pihak yang berwajib namun sampai saat ini Pak Kades masih konsultasi dengan petinggi LSM Gapotsu Lely Anggraini, DK PP, Caom PP,” Kata Pak H. Daulay MSi.
Pak H. Daulay menambahkan dan berharap agar petinggi LSM Gapotsu yang ingin mendampingi Pak Kades menempuh jalur hukum, agar memberi Warning terlebih dahulukaepada Wartawan profesional tersebut, mungkin beliau silap, kita bersaudara dan saling kenal di kota kecil ini yang penuh damai ini, jadi sebelum dilaporkan ke Polres dan Dewan Pers ditunggu niat baiknya, apalagi berita tersebut, sangat sensistif, bisa merusak tatanan kekerabatan bertetangga dan sarat potensi adu domba, untunglah hubungan Pak Kades dengan warganya masih sangat akur, tidak bisa diadu domba wartawan, dengan modus menerima upeti suap Rp. 500 Jt.
Informasi ini sudah dibantah oleh kedua belah pihak baik pak kades maupun kebun PT. KEDAWA Desa Sennah.
Terkait dengan selentingan bahwa Pak Kades menerima upeti dari pihak PT. KEDAWI sudah dibantah Owner PT Kedawa di depan pengacara dan publik, meski demikian masih ada segelintir warga yang masih kurang percaya padahal pak Kades tidak melarang aksi protes warga kepada pihak PT. KEDAWI,” ada ada saja yang ingin mengadudomba keakuran di desa ini, tak ada dihati saya membodohi rakyat saya yang polos, kalau ada uang sebanyak itu lebih baik diserahkan PT kepada Ketua Kelompok dan anggotanya, tapi biarlah cepat atau lambat, rakyat saya akan paham dan mereka itu bukan orang bodoh,” terang Pak Horas
Menyangkut Surat Kuasa yang diprakarsai oleh Ketua LKMD Nasib SIhombing dkk, hanya bertujuan untuk kenyamanan rakyat saya mencari solusi dan isinya pun tidak ada yang merugikan masyarakat, dan awalnya bukan saya yang akan meneken itu, tetapi karena para tokoh masyarakat meminta saya harus ikut bertanggung jawab, maka dengan niat memperkecil masalah, saya teken dan itu juga sudah dibatalkan sore harinya, karena saya nilai tidak urgen dan hanya akan menuai masalah “ akhirnya surat kuasa itu saya batalkan, dan saya kembalika kepada tokoh masyarakat dan pihak PT, untuk apa surat kuasa bagi saya, kalau rakyat masih akur dan mau mendengar nasehat saya, sepanjang itu benar,” terang Pak Kades yang dikenal dan warga tanpa pilih kasih ini.
“ Saya memaklumi kebijakan para kepala desa dan kepala dinas serta kepala isntasni secara umum, saya juga sering menabrak peraturan dalam konteks kebijakan demi pelayanan warga dan demi kepentingan warga, meski dihujat digunjing oleh wartawan Abal abal dan LSM Kaleng kaleng, contohnya saya menandatangani surat di pundak bahu Staf, karena sipatnya penting dan mendesak, apalagi stafnya sudah datang mencari saya saat mengikuti rapat di Kantor bupati, demi kepentingan rakyat saya teken di Pindak bahu staf itu, kalau gara gara rakyat jabatan saya di copot ya apaboleh buat, tapi saya yakin pak Bupati tak sebodoh yang dipikirkan wartawan abal abal dan LSM kaleng kaleng,” timpal pak Haji Daulay MSI yang gertol mendidik wartawan agar jangan menjadi wartawan abal abal.
Ketika hal ini dipertanyakan kepada pihak PT. KEDAWI Bapak Dedi Saragih di nomor HP 0852 7697 **** dia menjawab sebentar lagi saya Bell, namun sampai berita ini diterbitkan, Pak Manajer belum memberi kabar.**( Amar Harahap/TIM)