POTO : KABIRO PINDO A SUGI
Humbahas, Pindo
Seorang kakek kakek yang juga Tokoh Agama Desa Siambaton Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbahas Sumut, inisial A. Napit ( 50 tahun) diduga kuat memperkosa anak di bawah umur inisial LS, hingga hamil tua menunggu melahirkan dan terpaksa mengungsi di gubuk ladang di tengah belukar.
Demikian keluh kesah ibu Korban LS ( 16 tahun) kepada jurnalis dan pegiat LSM Kompas Pak Nainggolan di Tengah ladang/ Sopo di jln Parmonangan kec Pakkat kab Humbahas minggu lalu ,” kami tidak tahu mau berbuat apa, mau lapor ke Camat kami takut, karena anak pelaku saat ini adalah Sekdes orang kuat, berkawan dengan Kepdes, kalau melapor ke Polres Humbahas tak tau jalan dan tak ada ongkos, apa ada yang mau membela kami orang kampung yang tinggal di pelosok dusun ini pak ?,” kata ibu korban meneteskan air mata.
“ Kalau ada uang dan kawan, kami bersedia melapor ke Polres Dolok Sanggul, tapi jangan tahu pak Sekdes, Kades dan camat, nanti dimarahi,” ujarnya polos.
“ Sudah pernah pelaku dan keluarganya datang mau berdamai dengan kami, tetapi sampai sekarang tidak ada penyelesaiannya, mereka mungkin pantas meremehkan kami, padahal kami tidak meminta apa apa, akhirnya kami mengungsi ke gubuk ini, .. kata orang Tuhan itu adil, tidak pernah tidur, apakah karena A Napit tokoh agama ? ” kata ibu korban dengan air mata berlinang , tak mampu meneruskan kata katanya.
Ketika kasus bejat ini dipertanyakan ke Kepala Desa Siambaton, dia sedang pergi gotong royong,” Pak Kades lagi gotong royong dan saya tak bisa berbuat apa apa, saya juga jadi korban atas prilaku ayah saya,” kata Sekretaris Desa singkat.
Sementara inisiator LSM Gapotsu ( Gabungan Pemerhati Orang Tertindas Sumbagut) Bapak H. P. Daulay SP MSi, sangat priharin terhadap kasus yang menimpa warga tak mampu ini, dan akan mengetuk hati meminta petunjuk /bantuan kepada ibu Camat dan Kapolsek /Kapolres, agar bertindak cepat, sebelum pelaku melarikan diri, karena dari sudut manajemen dijelaskan bahwa setiap helai daun yang jatuh di wilayah kerjanya, maka Abdi Negara yang di gaji oleh rakyat, wajib tahu itu,” kata pak Haji Daulay yang juga dikenal selaku mantan dekan dan tokoh pers berpengaruh di 5 propinsi itu, dari seberang HP tgl 10/9-2024.
Sementara itu Kapoksek Kec. Pakkat Humbahas sangat tanggap dan gerak cepat menanggapi kasus ini,” segera saya turunkan anggota cek lapangan pak,” kata Pak Damanik Kapolsek yang baru saja bertugas 2 bulan di daerah perbukitan Bukit Barisan ini.
Apa tanggapan Pak Kades, Camat akan ditelusuri jurnalis dan beritanya akan segera diterbitkan, dengan menghubungi redaksi di HP 0812 6581 776 ** (Amrin Hasugian/Tim)