*Acara diselingi dengan perlombaan Adzan dan Baca Surah AlQuran
Padangsidimpuan, Pindo- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 6 Kota Padangsidimpuan menggelar kegiatan bertajuk religi yakni peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sekaligus dibarengi dengan penyambutan bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi, acara diadakan tepat di halaman sekolah, Kamis (29/02-24).
Pada kesempatan tersebut, Kepala SMP N. 6 Padangsidimpuan, Erlina Pulungan, S.Pd saat memberikan arahan dan sambutan mengatakan, kegiatan rutin keagamaan seperti ini sangat perlu dilakukan, hal ini diagendakan setiap tahunnya yaitu peringatan Isra Mi’Raj Nabi Muhammad, semoga para anak didik/murid bisa lebih mengetahui bagaimana sejarah perjalanan Rasululah untuk menjemput sholat 5 waktu apalagi acara ini dibarengi dengan penyambutan Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.
“Kegiatan Peringatan Isra Mi’raj Baginda Rasullullah Muhammad SAW sangat lah penting kita laksanakan agar kita tidak lupa perjalanan Nabi Muhammad dalam menjemput dan menegakkan sholat lima waktu. Apalagi dalam waktu dekat Bulan Suci Ramadhan sudah tiba, mari kita bermaafan, agar kita semakin siap lahir bathin menyambut bulan yang mulia ini,” kata Ibu Pulungan sapaan akrabnya.
Bu Kepsek menambahkan, dalam kegiatan ini beliau berterimakasih kepada para guru, siswa/i, tamu undangan dan pak ustad yang telah antusias mengikuti kegiatan peringatan Isra Mi’raj ini sehingga semua berjalan lancar dan sukses. “Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada panitia yakni guru-guru, siswa/i yang telah bersusah payah menyiapkan acara ini serta kepada seluruh undangan, termasuk ke pak Ustad yang hadir dan antusias mengikuti acara ini sampai selesai,” tambahnya sembari menutup dengan salam.
Selanjutnya sambutan dari Al Ustadz. Bapak Abadi Husein, LC dalam ceramahnya menyampaikan, Isra’ dan Miraj merupakan serangkaian peristiwa spiritual yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW dan menjadi satu dari mukjizat Baginda Rasulullah. Secara etimologi atau arti kata, isra’ berarti “berjalan” atau “perjalanan”. Sedangkan miraj artinya “naik”. Kemudian secara istilah isra’ miraj diartikan sebagai perjalan-an Rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Haram (di Mekah) ke Mesjidil Aqso (di Baitul Maqdis, Palestina) pada malam hari kemudian naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima wahyu shalat lima waktu. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al Isra’ ayat 1.
“Makna dari Isra Mi’raj yakni Perjalanan Baginda Rasulullah Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqso di Palestin dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha untuk menjemput sholat 5 waktu,” jelasnya dengan tenang.
Pak ustadz menambahkan, Peristiwa Isra’ dan Miraj adalah sebuah peristiwa yang futuristik. Pada saat itu memang dirasa aneh karena kendaraan satu-satunya adalah unta atau kuda. Dan, tidak mungkin perjalanan sejauh itu bisa ditempuh dengan waktu yang cepat jika hanya menggunakan unta atau kuda. Hanya Abu Bakar yang tidak ragu sedikit pun dengan kejadian yang dialami Nabi. Dialah orang pertama yang meyakini dan membenarkan peristiwa isra’ miraj Nabi Muhammad SAW.
Hadirin as’adakumullah. “Kita sebagai umat beliau Rasulullah Muhammad SAW, berkewajiban untuk meyakini peristiwa tersebut. Tentu kadang ada yang seolah tidak masuk di akal. Peristiwa isra’ miraj bukannya tidak masuk di akal, tetapi akal kitalah yang belum bisa menjangkaunya. Dan setelah meyakini, tugas kita selanjutnya adalah menjalan-kan hasil dari peristiwa tersebut, yakni shalat lima waktu. Karena shalat lima waktu merupakan satu dari ibadah fardu yang harus dan wajib kita kerjakan,” tambahnya.
Lalu, dipenghujung ceramah, Ustadz yang dikenal ramah kepada semua kalangan itu juga menyampaikan Bulan Suci Ramadhan sudsh didepan mata, tinggal beberapa hari lagi semua umat Islam akan menyambut datangnya bulan yang suci dan mulia, dimana bulan yang suci menjadi bulan sarana membumi hanguskan berbagai dosa dari setiap muslim dan muslimah yang dikerjakan kurang lebih setahun lalu.
Ramadhan juga merupakan bulan diwajibkannya kaum muslimin dan muslimat (yang beriman) untuk berpuasa. “Di bulan suci Ramadhan yang sudah tinggal beberapa hari lagi, maka ayo sama-sama kita sebagai Umat Muslim jadikan bulan Suci Ramadhan sebagai sarana efektif memperbaiki diri meraih gelar taqwa dihadapan Allah SWT.
Gelar taqwa atau Muttaqin adalah gelar mulia yang disediakan bagi mereka yang beribadah puasa dengan penuh keimanan dan ketaqwaan. Gelar Muttaqin inilah membedakan derajat manusia dihadapan Allah SWT. Menjadi kebiasaan bagi umat Islam dibelahan dunia, dari dahulu hingga akhir zaman nanti, dengan itu bergembiralah kita (umat Islam) dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan 1445 Hijriah ini,” ujarnya sembari menutup ceramahnya.
Informasi yang dihimpun jurnalis, sebelum peringatan rohani tersebut diatas dilakukan, dua hari sebelumnya tepatnya pada Selasa, (27/02-24) SMP N. 6 Padangsidimpuan melaksanakan berbagai perlombaan syariah antara lain, lomba baca surah Al Mulk dan lomba Adzan yang diikuti seluruh siswa/i yang berminat untuk mengikuti kegiatan ini.
Berikut awak media rangkum nama-nama yang berhasil meraih juara pada lomba Adzan:
juara 1 : Pahmi Siregar dari Kelas VII 3,
Juara 2: Putra Aditia dari Kelas X 3,
Juara 3 : Irfan Siregar dari kelas VIII 6,
Sedangkan untuk para jawara lomba baca surah Al Mulk, yakni:
Juara 1: Hafizah Risina dari Kelas VII 1
Juara 2: Nuramanah dari kelas IX 3
Juara 3: Keysah Humairah dari kelas IX2
Pantauan awak media, dipenghujung acara Peringatan isra mi’raj nabi Muhammad Saw sekaligus penyambutan bulan suci Ramadhan, para siswa/i yang berhasil meraih juara langsung diberikan reward oleh Kepala SMP N. 6 Padangsidimpuan. (AD/JJ)