PANAI TENGAH, PINDO MERDEKA On line,
Disetiap Akhir tahun pada bulan September Oktober Nopember dan Desamber, di daerah Pantai Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu provinsi Sumatera Utara, terjadi musim hujan yang membuat disekujur badan jalan akan kedinginan digenangi Air dan Lumpur.
Salah seorang warga masyarakat Desa Sei pelancang bernama SABAR Berkata Bahwa jalan kami satu satunya untuk menghubungkan, baik hubungan pribadi maupun hubungan dinas ke ibu kota kecamatan Labuhan Bilik, jalannya memperihatinkan dan sangat menyulitkan, licin becek tergenang air dan penuh lumpur,” terangnya.
Bila dipikir pikir Sungguh sangat Menyedihkan Hidup di wilayah pantai, Serba Salah, jika datang masa perhujan, sekujur badan jalan digenangi Air dan Lumpur, warga kena penyakit Ginjal menjerit, terlalu sering pinggang bergoyang – goyang, sebaliknya jika musim kemarau maka debu menyerang dan warna baju akan berubah kuning abu abu.
Lobang hidung penuh debu membuat sesak napas Bisa – bisa batuk darah,
Begitulah resiko yang dialami warga masyarakat Pante terutama di Kecamatan Panai Tengah.
Dari zaman ke zama hal ini terulang terus, ntah sampai kapan jalan ini dibangun jalan Aspal, seperti didaerah yang sudah maju diluar sana,” tambah pak Sabar.
Kami tetap berharap agar para penguasa dan Perwakilan Rakyat memikirkan Nasib Rakyat ini jangan biarkan seperti kerbau dikubangan setiap saat bergelimang Lumpur,**( Bangkit Raja Harahap,)