T.Balai.Pindo Online.
Pemerintah Kota Tanjungbalai mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Pengendalian Inflasi di Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) secara hybrid melalui Zoom Meeting, bertempat di Ruang Command Center Dinas Kominfo, Kantor Wali Kota Selasa (2/9/2025).
Rapat dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tito Karnavian, yang diikuti seluruh kepala daerah se-Indonesia. Dari Pemerintah Kota Tanjungbalai, hadir Rapat yang dihadiri Wakil Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Fadly Abdina didampingi Asisten Ekbang Muslim, Asisten Administrasi dan Umum Walman Riadi P Girsang, Kepala Inspektorat Indra Halomoan Nasution, Kepala Baperida Zul Abdiman, Kadis Pangan dan Pertanian Suhada, Kadis Dagper Clara Yustina, Plt Kabag Perekonomian Rini Diana serta jajaran Perangkat Daerah terkait.
Dalam arahannya, Mendagri Tito menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan unsur Forkopimda dalam menjaga stabilitas keamanan dan perekonomian daerah. Ia menyoroti perkembangan situasi kamtibmas saat ini dan mengimbau seluruh kepala daerah untuk mengambil langkah-langkah konkret.
“Seluruh kepala daerah diminta melaksanakan rapat bersama Forkopimda, menyambangi serta duduk bersama dengan tokoh masyarakat yang berpengaruh, melaksanakan doa bersama lintas masyarakat dan pemerintah, serta menggencarkan program pro rakyat seperti gerakan pasar murah dan bantuan sosial. Tunda semua kegiatan seremonial yang terkesan pemborosan, apalagi yang diiringi dengan musik pesta. Selain itu, kepala daerah harus berada di wilayahnya masing-masing dalam kondisi rawan untuk bersama Forkopimda mengendalikan situasi,” tegas Tito.
Menanggapi arahan Mendagri tersebut, Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Tanjungbalai sejalan dengan kebijakan yang disampaikan.
“Khusus terkait pengendalian inflasi, sebagaimana yang ditekankan oleh Bapak Menteri, Pemerintah Kota Tanjungbalai sudah menggencarkan program pro rakyat melalui Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah Serentak Nasional beberapa hari yang lalu. Hal ini juga mengingat, sesuai data Kemendagri saat ini Propinsi Sumatera Utara (Inflasi Per Propinsi (y-o-y) masuk dalam daerah tertinggi inflasi sebesar 4,42%. Kegiatan ini telah kami laksanakan secara serentak di enam kecamatan. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan kegiatan ini terbukti dapat membantu menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi di Kota Tanjungbalai,” ujar Muhammad Fadly.**(i).