Lubuk Pakam, Pindo
Karyawan Pabrik Saos, Tahu Tempe, mie Tiau Di Desa Buntu Bedimbar Kec. Tamora Deli Serdang Sumut Mengeluh, pasalnya Gaji sekitar 200 karyawan yang mereka terima dibawah UMR.
“ Gaji kami sangat rendah dibawah UMR, kami dengar gaji Karyawan sebesar Rp 3 juta per bulan, selain dari itu ada anak dibawsah umur juga diperjakan Pemilik Pabrik.
Pabrik ini memroduksi Saos pakai merek 88, Tahu, Tempe, Mie Tiau, sekarang sulit cari pekerjaan, makanya kami tak berani ngomong,” kata seorang karyawan yang bernama Erna kepada jurnalis Hari Senin tgl 10 April 2025.
Kemudian terlihat ada kejanggalan vatal , dimana limbah pabrik dibuang ke parit umum yang menimbulkan aroma tidak sedap dan terlihat jorok, warna merah bercampur putih bubur, sehingga izinnya dipertanyakan warga.
Berita ini mendapat tanggapan dari Inisisator LSM Gabungan Pemerhati Orang Tertindas Sumatera Bagian Utara ( GAPOTSU,” Kita akan menyurati Bupati cq Kadis Perizinan, Kadis Lingkungan Hidup, Kasat Pol PP, Kadis Naker, Polres, agar turun ke TKP atau tidak segan segan memanggil dan memeriksa Manager Pabrik yang diduga menyalahi aturan ini, “ kata Pak Haji Daulay SP MSI yang juga mantan Dekan di salah satu Universitas ternama di Sumut yang juga Tokoh Pers berpengaruh di 5 Propinsi Sumbagut ini.
Ketika jurnalis ingin mengkonfirmasi Manager atau penanggung jawab Pabrik, disayangkan beliau belum datang, dan apa tanggapannya akan dimuat pada edisi berikutnya ** (Tiara)
