Medan, Pindo
SPBU No 1420 3115 PT Bintang SB L. Pakam Desa Tumpatan Kec Beringin Deli Serdang Sumut masih sampai hati terang terangan bebas menjual BBM Subsidi Pertalite pakai jeregen, tgl 11/10 -2024 pukul 21.00 WIB, sementara karyawan SPBU lain masih patuh malaksanakan perintah maneger nya untuk jangan melayani pembeli dengan pakai jeregen.
Warga setempat heran melihat tindakan para karyawan SPBU di desa Tumpatan dekat gerbang Bandara Kuala Namo ini,” sudah lama kami heran melihat bebasnya menjual subsidi di sini, mungkin mereka kuat bekingnya dan wartawan pun asal datang pulang dengan senyum senyum, semua aman dibuatnya, sudah bisa diusulkan karyawan SPBU itu diangkat jadi menteri Keamanan BBM Subsidi,” kata warga yang tidak mau menyebut namanya.
“ Diatas beca itu baru 3 jeregen, nanti datang lagi, semakin malam semakin ramai, hitung hitung lebih 1000 L per malam,” tambahnya. “ (Berbeda modusnya dengan SPBU Desa Camelan, modus disana lebih cantik main dan sedikit sopan, yaitu Karyawan kerja sama main mata menyelang Pertalite dari Septor berulang kali dan mengisikannya ke jeregen dan ditumpukkan di bawah Kepala Sawit di pinggir tembok SPBU , red)
Ketika karyawan wanita berbaju merah dikonfirmasi jurnalis tgl 11/10-24, dia gemetar mengatakan itu Pertamax, sementara kawannya yang pria mengaku benar, isi jeregen itu BBM Subsidi pertalite, tapi ada rekomendasi nya, tanpa menyebut siapa yang merekomendasinya,” iya itu pertalite, ada yang merekomendasi,” katanya sambil bergegas meninggalkan jurnalis menuju kantor karena dipanggil kawannya supaya jangan meladeni pertanyaan jurnalis.
Hal ini membuat Inisisator LSM Gapotsu prihatin dan meminta Kapolsek dan Camat memerintahkan anggotanya untuk mengamankan barang Subsidi ini, ini tugas bersama, LSM, Pemdes, Camat, Bhabinkamtibmas, jangan berpangku tangan, harus pro aktif, mengamankan barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak ini, sekali lagi bagi warga yang takut diintimidasi karena bicara masalah BBM, JUDI, SABU, PUNGLI DAN DANA DESA DAN MAFIA LAINNYA, agar dapat menghubungi kami di No HP 0812- 6581- 776, identitas warga kami rahasiakan,” kata Pak H. P. Daulay SP MSI yang dikenal selaku tokoh pers berpengaruh di 5 propinsi ini dan mantan Dekan di Kampus ternama di Sumut ini.
Kepada Pak Kapolsek (Bhabinkamtibmas) dan Camat jangan takut ambil kebijakan, tingkatkan pengawasan di wilkum masing masing, sehelai daun pun jatuh diwilayah kita, harus tahu, itu baru namanya profesional, jangan sampai BBM subsidi itu disalahgunakan, atau kalau malas atau tidak berani alias pengecut lebih baik mundur, masih banyak yang mau jadi Kapolsek dan Camat dan bagi anggota LSM Gapotsu Dan Wartawan Pindo Merdeka akan saya perintahkan untuk bergerak bekerja sama dengan Kapolsek dan Camat, Kepdes, jika ada Kapolsek dan Camat yang acuh atau menghindar/ tidak merasa ikut bertanggung jawab atas masalah kelangkaan BBM di Sumut ini, akan saya perintahkan kepada Ketum LSM Gapotsu menyurati Kapolres dan Bupati meminta agar mengevaluasi kinerja anak buahnya,” ujar Pak Haji Daulay MSI yang juga Owner Koran Pindo Merdeka ini.**(Tim/Redaksi)