Dolok Sanggul, Pindo
Bapak Simbolon Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) wilayah Kecamatan Pakkat Kab. Humbahas Sumut didampingi Kepala Desa Tukka Dolok Pak Pardosi sepakat mengadakan MoU dan menyambut baik kehadiran Koran Pindo Merdeka ( Pilar Indonesia Merdeka) di tengah tengah warga, Senin , 7/10-2024 di Ruang pertemuan Restoran Saba Lemos City Tukka Dolok Pakkat.
Dalam pertemuan yang dihadiri seluruh Wartawan Pindo kecamatan Pakkat terdiri dari bapak A. Hasugian Pj Kabiro Pindo Humbahas , MS Situmorang kordinator Mantan Kabiro, dan Lia Bazoka Pardosi Waka Biro serta dihadiri Pengurus DPP LSM Gapotsu terlihat serius mendengar diskusi dan penjelasan Pak Simbolon yang aktif mengkordinir 22 Kepala Desa sekecamatan Pakkat.
Saya senang atas pertemuan ini, karena saya yakin rekan rekan Kepdes juga akan menyambut wartawan yang membawa oleh oleh berita yang bernas berupa motivasi, apalagi Koran Pindo juga memiliki senjata Pamungkas Online yang wartawannya sigap meliput peristiwa yang ada di desa, tidak ada media SKM cetak yang eksis di Kabupaten ini, selain Koran Pindo,” ujar Pak Simbolon sang suami dari bu Angota DPRD Kab Humbahas ini.
“Terima kasih atas apresiasi nya pak Simbolon Ketua ku, memang benar Koran Pindo Merdeka yang juga memiliki Berita On Line adalah media Cetak SKM paling eksis di 5 propinsi terutama berita kita memuat langsung peristiwa dari pelosok desa, saya mengakui wartawan saya masih banyak yang separuh abal abal, namun mereka masih lebih baik dan percaya diri dibanding wartawan yang tidak punya KTA tanpa koran/ media yang hanya modal identis KTA lalu meminta minta, masih lumayan masih ada rekan yang masih mau memanfaatkan berita rilis copy paste yang sudah dirancang oleh humas yang ada di kantor,” Ujar Pak Amar Harahap dan Pak Nasib Sihombing petinggi koran Pindo yang banyak mengetahui seluk beluk Dana Desa dan Alokasi Dana Desa ( DD/ADD) dan prilaku kepala desa yang diduga nakal beralaskan pura pura lupa.
“ Kita akan buktikan hipotesis dugaan sementara LSM pengamat pembangunan yang sudah disebutkan oleh teman teman Pak Marcellus Situmorang dari LSM Gapotsu, dimana di banyak ditemukan penyalah gunaan DD/ADD, ada yang dimark up, bahkan ada yang fikti, banyak pemdes tidak komit atas hasil musrembang, RAPB desa, RKP desa, RAB, RAPB Des Perubahan dan LPJ, ini yang nanti diperingatkan wartawan dan LSM Gapotsu sebelum diberitakan ke Publik,” kata Pak Amar Harahap dan Nasib Sihombing.
“ kita tahu bersama bahwa Presiden sendiri cq inspektorat telah memberikan kemudahan semacam ampunan kepada kepala desa lalai berupa jangan penjarakan dulu , kalau para Kades tersebut masih mau mengaku kesalahan dengan cara memperbaiki administrasi dan perbaiki bangunan yang kurang sempurna atau bantuan yang tidak utuh dibagikan kepada Keluarga Menerima Manfaat ( KPM) atau pulangkan uang rakyat dan diakumulasi dengan anggaran berikutnya ( SILPA),” timpal pak H. Daulay SP MSi owner Koran Pindo dan Nisiator LSM Gapotsu yang juga mantan Kepala Dinas ini.
“ Kita ikuti cara-cara KPK, dimana bagi yang tak mau mendengar melaksanakan perbaikan sesuai perintah Kepala Inspektorat dan Dinas PMD serta Camat, maka LSM Gapotsu akan turut bersama warga melaporkan kejahatan para penghianat amanat warga itu ke Tipikor/ Kejaksaan/ KPK dan kalau Tim APIP dan oknum jaksa, kapolres, dinilai kong kali kong, maka kami surati pertanyakan ke Kejagung, Kapolri, KPK dan instansi terkait, baik di Kabupaten, Kapoldasu dan Pusat Jakarta,” tegas Pak Haji Daulay MSi yang sudah puluhan tahun menjadi dosen dan dekan di Kampus Ternama di Sumatera Utara ini.
Di dalam Perbincangan dengan Pak Simbolon Ketua Apdesi yang terlihat memiliki Segudang pengalaman ini dan masih menjabat jadi Kepala Desa Siambaton, terlhat cerdas, memiliki solf skill dan ilmu tinggi ini, menghasilkan informasi yang membuat owner Koran Pindo sering manggut manggut,” saya jarang menemui kepala desa se cerdas dan se ramah Ketua Apdesi Kec Pakkat ini, Pak Simbolon siap melepas jabatan selaku Ketua Apdesi, jika dia gagal memotivasi minimal 75 % Kepdes / 17 desa dari 22 desa yang dibawah kordinasinya.,”ujar pak Haji Daulay MSi
Terungkap pada pertemuan itu bahwa masih banyak Kepala desa yang saat ini sikapnya, dipertanyakan warga dan perlu transparansi , seperti Kasus dugaan pemberian bantuan yang dinilai tidak adil, oknum kepala desa diduga merusak lingkungan pakai alat berat beko dan menggarap merusak hutan dengan menanaminya dengan puluhan hektar Kelapa Sawit, ada yang sombong dan anggar mirip di siaran TV dengan keluarga pejabat pamer perhiasan yang kekayaan dan sumbernya dicurigai warga, Oknum Kapolsek yang dinilai masih perlu dibina dan dievaluasi kinerjanya, dimana izin Tambang dengan mengunakan beko yang merusak lingkungan atau tambang padas diduga illegal raib, namun belum ditindak lanjuti secara maksimal oleh Kaposek atau Kanit , dimana beko itu sampai saat ini tak tau rimbanya, hilang setelah di beritakan Koran Pindo, padahalbarak bukti padas masih berserakan di TKP sampai dugaan Penggunaan Ijazah Palsu yang sampai saat ini, belum lagi ada kepala desa diduga melanggar aturan memecat Kaurs des tanpa ada surat pemecatan, dimana semua itu masih didalami LSM Gapotsu, bahkan kasus dugaan tangkap lepas disebut-sebut ada upeti dan Tambang Batu Padas diduga Ilegal sudah di surati ke Kapolres, Kapolda dan Kapolri serta instasni terkait.
Demikian juga adanya arogansi oknum Kades mantan APH yang dinilai kurang transparans atas RAPB Desa dan sulit dijumpai, jarang masuk Kantor dan terlambat, masih banyak yang perlu ditelusuri aduan warga yang dosa dosa penangggran oknum pemdes, yang dirangkum dalam catatan kumpulan dosa oknum Kepdes dengan judul “ 10 dosa-dosa oknum Kades di Pelosok Desa Masa Tugas 3 tahun terakhir yang perlu ditelusuri)”.
Sementara itu pak Haji Daulay Tokoh Pers berpengaruh di 5 propinsi sudah mewanti wanti para anak didiknya, “ Saya telah menegaskan / warning semua Wartawan Koran Pindo/On line Pindo Dan LSM Gapotsu untuk tidak memeras Pemerintah desa, jangan menyesal nanti , karena sudah banyak kita dengar rekan wartawan dan LSM yang memeras pemdes puluhan juta, sehingga diinapkan di hotel prodeo,” ancam Pak Haji Daulay MSi **( Lia Bazoka Pardosi/A Sugi/M Tumorang/Tim)