Judi Ikan-ikan Ambil Korban Di Desa-desa Di Kab. Sergai, Perang Antar Mafia Meletus ?, Pengawas ED Masuk RS, Geng RI Masuk Sel ** LSM : Tak Mungkin Kapolsek dan Babinkamtibmas Tak Tahu

  • Bagikan

Perbaungan, Pindo
Sudah setahun lebih praktek perjudian ikan-ikan merebak aman di sejumlah Desa di Kabupaten Sergai Sumut nyaman beroperasi, tanpa ketahuan oleh pihak kepolisian yang dikenal dengan ketajaman intelnya, plus wartawan kuping Kapolri.

Tragedi yang akhirnya mengambil korban ini terlihat semacam film perang mafia antar geng yang menjadikan ED jadi korban kena bogem dan RI masuk penjara serta 3 orang teman RI dikejar-kejar polisi. .
Demikian informasi yang dihimpun dari Lapangan dan Mapolres Kab. Sergai Sumut, 2/10-2024 saat acara pengambilan keterangan saksi di gelar,” sepanjang dekade ini , inilah kasus judi yang paling gempar viral, dan para mafia judi sukses mengkelabui polisi dan babimkamtibmas, membuat 3 perwira Kapolsek dan para kanit seakan-akan mandul tak berdaya : Kapolsek Kec Sei Bamban, kec. Sei Rampah dan Kec Tanjung Beringin.

Dimana mereka ?, mengapa polisi kecolongan padahal banyak petugasnya, ada apa atau apa ada ? “ ujar sejumlah LSM, wartawan yang ada di Halaman Polres Sergai, mencibir.
Kasus ini membuat inisiator LSM Gapotsu angkat bicara,” ini tanda tanya besar, puluhan tempat judi ikan ikan tumbuh subur di 3 kecamatan ini, dan bisa mengkelabui polisi. Peristiwa memalukan.
“ Kita kumpul data, kita bantu pak Pak Kapolsek, Kanit, babinkamtibmas membasmi nya, jika tidak maka kita minta kepada Kapoldasu dan Kapolres mengevaluasi kinerjanya, karena sulit dipercaya pak Kapolsek tidak tahu judi yang sudah berlangsung 1 tahun ini, tempatnya ada di : Kampung Pon desa Tempel Kec Sei Bamban, Kampung Keling Dusun 1 Sei Bamban, Pematang Ganjang Dusun 1V Jempolan dusun V, Kebun Jeruk Sei Blutu dusun III, Pematang Kerang dusun I dan dusun III dan masih banyak lagi bertabur di tempat lainnya. Apa mungkin Kapolsek dan pasukannya tidak tahu bahwa gelper ikan-ikan termasuk judi ? mustahil … dungu,” kata wartawan senior meminjam istilah Roky Gerung.
Sementara Pihak LSM Gapotsu diam diam mengumpul data untuk menyurati Kapolres, Kapolda, dan Kalpolri, bahkan menyurati Pangdam I BB di Medan, karena santer disebut-sebut ada oknum APH berpakaian preman dari Galang, sering muncul disana diduga jadi beking,”

” Kita harus membantu Kapolda baru, kita jadikan ini perang mafia terakhir, bagi warga masyarakat yang perduli masa depan pemuda dan tidak pengecut, ayo kami ajak agar kita bekerjasama dengan Kapolda dan Pangdam membasmi penyakit masyarakat ini, untuk itu hubungi kami di 0812 6581 776.

Jika ada permainan judi dan sejenisnya termasuk peredaran sabu, supaya kita kita kirim surat atau kita jumpai langsung Kapoldasu dan Pangdam atau kami surat kepada APH baik di Kabupaten, Propinsi maupun di Jakarta, tolong bel kami,” tegas pak H. P. Daulay MSi inisiator LSM GAPOTSU yang dikenak selaku tokoh pers paling berpengaruh di 5 propinsi.

Terlebih lagi lokasi judi dekat dengan Kantor Polsek, sangat pantas warga bingung, takut sehingga timbul pertanyaan bisik bisik, kenapa bisa aman judi disini ? apa ada keterlibatan oknum Kapolsek ? seperti Polsek SEI Rampah hanya beberapa ratus meter dari lokasi judi ikan- ikan Dusun 1 Kampung Keling.
Demikian juga di wilkum Polsek lainnya, arena judi berada di pinggir jalan yang selalu di lewati Polisi.

Apa tanggapan para Kapolsek dan Kapolres Sergai, Kasi Propam akan diterbitkan pada edisi berikutnya. **(Tim/ Redaksi)

  • Bagikan