Ratusan Warga Sekitar PKS Pulo Padang Demo di Simpang 6 Inti Kota Rantauprapat Dukung POLISI Tangkap MHS DAN WARGA Perusuh ANARKIS, Minta PKS terus Beroperasi. H.P.Daulay SP MSI MINTA LSM DAN WARTAWAN KALENG KALENG HENTIKAN INFO BOHONG DAN FITNAH, Terbukti 90 persen WARGA Mendukung Butuh Pekerjaan

  • Bagikan

Rantauprapat, Pindo

Sang waktu menjawab, akhirnya komentar tokoh OMDO ASBUN ( OMONG DOANG, ASAL BUNYI) yang ditiupkan segelintir oknum LSM picik tokoh Kaleng kaleng, yang sering ditulis oknum wartawan Abal abal di media dadakan yang berisikan fitnah, bohong, memutarkan balikkan fakta terbongkar terungkap dengan turunnya ratusan warga sekitar PKS ke Simpang 6 Inti Kota Rantauprapat Labuhanbatu, memberi dukungan terhadap beroperasinya PKS Balik Gunung Pulo Padang Rantauprapat Labuhanbatu Sumut, yang menjadi lowongan kerja bagi anak cucunya, Rabu 22/5-2024.

DEMONTRAN yang dipimpin orator ulung berwawasan luas bung Ishak, bung Simbolon dkk memberi dukungan kepada Polres Labuhanbatu agar bertindak tegas terhadap DEMONTRANS anarkis yang tega menganiaya polisi, jangan takut pak Kapolres, amankan warga anarkis dan provokator, proses, adili, jika terbukti penjarakan mereka termasuk oknum mahasiswa dan segelintir ibu ibu, sesuai dengan hukum di NKRI.

Ternyata dominan masyarakat Balik Gunung Kelurahan Pulo Padang yang nota bene SPSI / pekerja Pabrik Kelapa Sawit PT. Pulo Padang Sawit Permai (PT. PPSP) memberikan apresiasi jempol kepada ibu ibu Polwan yang rela menahan sakit luka, korban penganiayaan diduga kuat dilakukan segelintir ( 10 persen) anti PKS.

Mereka turut prihatin atas sikap anarkis kawan sekampung mereka yang bertindak tanpa memikirkan kehidupan 90 persen tetangganya yang butuh pekerjaan.

Kami minta kepada Kapolres Labuhanbatu AKBP DR B. MALAU SIK MH dan jajarannya agar jangan gentar, lebih baik jabatan dicopot secara hormat daripada menyerah tak terhormat, karena takut menghadapi warga anarkis dan MHS yang tidak mau tahu nasib warga Balik Gunung, dimana MHS itu bukan warga Balik Gunung, ya .. hanya sedikit warga yang anti PKS, dan selidiki dan tangkap tokoh provokator pemutarbalik fakta,” ujar Bu Ritonga di sela sela demo.

Kepada tokoh OMDO DAN ASBUN, pengadu domba dan wartawan terhormat, sadarlah jangan tayangkan berita bohong memutar balikkan fakta, itu info menyesatkan bagi anak anak kami mahasiswa apalagi mahasiswa yang demo itu bukan orang Balik Gunung, mereka tidak tahu apa apa, .. ingat yang tahu pentingnya pabrik bagi kami yang 90 persen warga balik gunung adalah kami, bukan provokator komentar orang luar/ orang kota, bukan MHS Labura dan MHS dari Kota dan bukan pula mantan MHS warga Berombang SEI Pegantungan.

Anak kami butuh pekerjaan, kami tau setiap pembangunan pasti ada dampak negatif, tetapi umumnya kami tidak merasa terganggu, tak mungkin diam anggota Dewan Kabupaten dan propinsi, kalau PKS itu berbahaya, anggota Dewan dan mahasiswa bukan orang bodoh.
Pasti lebih banyak manfaatnya daripada mudratnya.. ya Alhamdulillah .., terima kasih Bu Bupati tolong lindungi pekerjaan anak anak kami, silahkan tutup pabrik itu, asalkan tokoh ASBUN itu dan mahasiswa yang bukan orang Balik Gunung itu, apa mereka mampu menyediakan lowongan kerja bagi anak anak kami ? jika kalian tak mampu lebih baik stop/ simpan komentarmu yang berbau provokator itu, tutup mulut rapat rapat, mengucaplah, bertobatlah, .. yang kami butuhkan adalah makan dan kerja halal, kami tak butuh komentar kalian, kami tak butuh komentar Pak Haji Daulay MSI tokoh pengamat sosial berkaliber 5 propinsi, tetapi yang kami butuhkan adalah tekenan Kadis Perizinan yang sudah digoreskan 6 tahun lalu itu, terima kasih pak haji, terima kasih pak Kapolres yang sudah rela luka demi rakyat Balik Gunung, terima kasih kepada wartawan yang berani menerbitkan berita keluhan kami ini, terima kasih Bu Ellya Rosa Bupatiku, tolong bantu kami,” timpal ibu Munthe didampingi Bu Ritonga sambil berjalan dari Tugu Simpang 6, sambil pamit kepada jurnalis menuju gerbang Polres Labuhanbatu.

” Kami ingin menyuguhkan upah upah kepada polisi yang dianiaya warga anti PKS itu, mereka pahlawan bagi Periuk anak cucu kami.”

Kasat Intel dan pengamat jujur dan cerdas, sangat tahu bahwa pencurian di sekitar Kampung Balik Gunung Lingk. Bandar SELAMAT 1 telah berkurang sejak ada lowongan SPSI dan karyawan di Pabrik, itu keuntungan yang berharga anakku mahasiswa, belum lagi lowongan rezeki warung dan kedai warga dekat pabrik makin laris. Pak kasat intel kasih info akurat ke Kapoldasu, berikan karena masalah Kapolres dicopot sesuai usul MHS itu hak proregatif Kapoldasu, bukan SK mantan MHS yang mencopot Kapolres, kalau mau biar saja Kapoldasu yang memberi wewenang kepada mahasiswa untuk meneken SK mutasi Kapolres, apa bisa itu ? ,” kata warga Balik Gunung yang juga berprofesi wartawan dan mengaku tahu bahwa ada wartawan menulis tanpa mengambil informasi langsung ke lapangan dari yang mewakili masyarakat banyak, mereka menulis berdasarkan cerita di warung warung kota Rantauprapat atau berdasarkan Laporan segelintir warga anti PKS, lalu berita itu di viralkan oleh wartawan Abal Abal dengan hanya copy paste,” kata seorang wartawan yang mengaku warga Pulo Padang.

Menanggapi hal itu pak H. P. Daulay SP MSi angkat bicara selaku pemilik koran Pindo dan pengamat sosial, dia mengatakan dari 300 orang wartawan di Labuhanbatu, paling banyak 30 orang yang pandai membuat berita, sekitar 50 orang pandai menyontek copy paste tapi kurang kerja, 20 pandai membuat berita tapi pemalas, 200 orang lagi, wartawan apa namanya ?

Coba baca dibl group, paling ada sekitar 5 orang yang pandai dan mau menulis berita Demo dan legalitas Izin PKS BALIK GUNUNG DAN BERITA DEMO 2 KUBU YANG BERBEDA, wartawan itu paling pandai copy paste, itupun hanya dibawah 10 orang dari 300 orang jumlah wartawan.

Saya tau mereka tak berani benci sama saya, karna mereka MURIDKU mahasiswaku, mantan wartawan Pindo.

Ada segelintir wartawan yang pandai membuat berita misalnya anak didik saya ABI SH, RIKO SPd, Ridwan Sianturi SE SH MH, Jony dan Si Tohang mantan wartawan Pindo dll, lalu ada lagi kawan kompak saya Hasan Hasibuan wartawan dia sangat lihai menulis, tetapi terkadang mau bergurau, coba baca tulisan dia kemarin, katanya pak Haji Daulay berkelit tidak bersedia /tidak siap menjadi Nara sumber menjelaskan menyangkut izin pabrik, Saya mengatakan TIDAK SIAP jadi Nara sumber pada acara yang akan digelarnya semacam acara Karni Ilyas di TV, kali ini Hasan yang menjadi pemandu acara, bung Hasan tanya saya, apakah siap menjadi Nara sumber selaku mantan Kadis PERIZINAN, membahas masalah itu di depan 5 orang tokoh yang juga dihadiri oleh Halomomoan SH pengacara warga yang keberatan beroperasi PKS, kok ditulis Hasan saya berkelit, siapa takut ? siapa yang berkelit ?, silahkan buat, saya tidak siap, tapi SANGAT siap, gitu bung Hasan, coba baca kembali WA mu itu. Ada ada saja gurauan kawan kompak ku ini.

Ingat kawanku HASAN HASIBUAN, jika acara itu jadi, maka saya akan memberikan hadiah kepada dindaku asalkan beritanya diterbitkan, bukan kah itu hasil pembicaraan kita kemarin ?, jadi apanya yang berkelit ?, sekali lagi saya SAYA SANGAT SIAP, insya Allah.
Kalau perlu Aqua dan Snack bilang ke saya dindaku Hasan, yakinlah nanti saya minta bantu ke Andi MANIK, JB GULTOM, DINDAKU AZHAR dan anakku Isak, mungkin mereka sudah mendodos / cair itu, mana baguanku ?.. haa .. haa .. ” kata pak Haji Daulay MSi yang juga pemilik koran Pindo dan Pengamat Sosial di 5 propinsi itu.

Kembali ke masalah demo dukung Pabrik dan dukung Kapolres yang dipimpin Koordinator aksi, Ishak menyampaikan dukungan kepada Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr Bernhard L. Malau, SIK, MH atas tindakan hukum terhadap masyarakat yang menolak operasional PKS yang melakukan tindakan melawan hukum/ anarkis.

Sebagai respon atas demonstrasi yang dilakukan pihak yang menolak beroperasinya PKS PT. PPSP Pulo Padang apalagi narasi yang dibangun dari orasi demonstrans yang berseberangan itu cenderung memutar balikkan fakta tanpa data akurat dan menyudutkan pihak Polres Labuhanbatu. Kami memberi dukungan kepada Bapak Kapolres Labuhanbatu untuk maju terus dalam menegakkan hukum, “kata koordinator Ishak.

Tindakan tegas telah dilakukan kepada masyarakat penentang beroperasinya PKS, dimana telah menangkap sebanyak 05 orang pelaku tindak pidana berinisial 1).TT, 29 thn, penduduk Sialang Taji Kab. Labura, 2). AF, 24 thn penduduk Ds Aek Paing Kab. Labuhanbatu, 3). FH, 24 thn penduduk Kel. Sioldengan Kab. Labuhambatu, 4). EGR, 36 thn penduduk Kel. Pulo Padang Kab. Labuhanbatu, 5). GSR, 25 thn penduduk Kel. Pulo Padang Kab. Labuhanbatu yang dengan sengaja melakukan kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi jalan di dalam ruang manfaat jalan sebagai mana dimaksud dalam Pasal 63 ayat 1 dari UU-RI No.38 Tahun 2004 Tentang Jalan.
Selanjutnya diharapkan agar para pelaku yang telah diamankan agar diproses secara hukum, kami mendukung proses hukum terhadap pelaku yang telah dengan sengaja melawan petugas yang sedang bertugas yang mengakibatkan polisi itu luka-luka, hingga dirawat di Rumah Sakit Umum Rantau Prapat.

Dukungan penuh dari dominan masyarakat Balik Gunung Pulo Padang terhadap pengoperasian pabrik, karena dampak positifnya terhadap ekonomi lokal dan memohon kepada Polres Labuhanbatu untuk terus menjalankan tugas dengan baik, serta ungkapan cinta dan dukungan kami kepada Polres Labuhanbatu, semoga karir bapak bapak semakin melejit.

Penekanan akan pentingnya pekerjaan bagi warga Pulo Padang sebagai penopang Ekonomi keluarga. Selama Pabrik beroperasi, tentu menghindari tindak pidana sebab masyarakat sudah memiliki pekerjaan.

Setelah berorasi di Simpang VI, massa melanjutkan aksi menuju Mapolres Labuhanbatu untuk menyampaikan dukungan tuntutan yang sama.

Selama aksi berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif. Polres Labuhanbatu mengawal dengan baik, memastikan tidak ada insiden yang mengganggu ketertiban umum.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr. Bernhard L. Malau, S.I.K., M.H. mengatakan “Polres Labuhanbatu menghargai hak masyarakat dalam menyuarakan aspirasi mereka secara damai dan tertib. Kami berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini.
Meskipun anggota kami dalam menjalankan tugas pengamanan terhadap kelompok masyarakat yang melakukan penghadangan terhadap truck yang melintas melakukan penganiayaan terhadap 5 orang anggotanya, dimana hingga saat ini 4 orang masih dirawat di RSU Rantauprapat sementara 1 orang rawat jalan.

“Dukungan dan kerjasama dari masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi semua. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam aksi ini dengan menjaga kedamaian dan ketertiban.” Tutup Kapolres**(ALI HSB, Caom PP, Iwan Sianturi SE SH MH/ H.P. DLY DP MSI/Tim)

  • Bagikan