Pindo Online, Arosuka Solok
Setelah membaca berita dan mendengar Peristiwa dugaan perkosaan terhadap seorang gadis polos Asisten Rumah Tangga alias pembantu inisial HKN yang diduga dilakukan oleh DH oknum Ketua DPRD Solok, membuat Bupati Solok Epyardi Asda Angkat Bicara dan menjenguk meninjau langsung Kondisi korban gadis malang itu.
Sangat disayangkan, Gadis polos
Warga Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok itu baru saja bekerja 3 hari di rumah DH, Nasib malang itu malang datang menimpa yang dapat merusak masa depannya.
Kasus yang terjadi pada tgl 26/12-2023 itu dan sudah dilaporkan ke polres Solok tanggal 6/1-24, ternyata membuat warga Solok ikut meringis dan teriris.
Karena sang korban yang berumur 18 tahun itu, mengalami trauma berat dan kini di rawat di RS Umum Daerah Arosuka Solok dan butuh perlindungan.
Mendengar musibah yang sangat bejat itu, Bupati Solok, Epyardi Asda mengunjungi langsung korban dugaan pemerkosaan HK (18), dan angkat bicara.
Dalam kunjungan tersebut Epyardi Asda didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok, Zulhendri meminta tim medis menangani korban dengan maksimal.
Pihaknya mengatakan, korban perlu mendapat perhatian khusus dan dorongan semangat.
“Karena dia adalah warga saya dan selaku kepada daerah saya wajib melindungi warga saya dari oknum yang merusak dan melakukan pengancaman,”ucap Epyardi yang melihat langsung HKN yang masih terbaring di tempat tidur dengan infus masih terpasang.
Bupati Solok Epyardi Asda juga meminta pihak rumah sakit agar menjaga ketenangan pasien serta keamanannya. “Saya minta keamanannya ditingkatkan. Karena saya dengar sudah ada ancaman kepada korban dan video nya sudah beredar setelah korban dan ayahnya melapor ke polisi,”tuturnya.
Bupati Epyardi Asda menegaskan akan mendorong aparat penegak hukum dalam mengusut tuntas dugaan kasus tersebut.
Dia juga meminta supaya segala bentuk pengancaman, supaya discreeshoot dan serahkan kepada kepolisian. Dikatakannya, ia akan berdiri di depan membela korban yang diancam oleh oknum tersebut.
“Bayangkan, sudahlah korban diperkosa, sekarang akan dilaporkan balik mau memenjarakan keluarganya.
Sedih sedih saya mendengar ini. Untuk itu saya menghimbau, bukalah hati, bayangkan itu terjadi pada anakmu, adikmu, kakakmu atau ibumu. Bagaimana perasaanmu,” ucap Epyardi Asda.
“Jadi saya himbau kepada siapa pun, baik politisi dan lainnya, tolong jangan kaitkan dengan politik. Bukalah hati kalian, ini soal kemanusian. soal anak, kemenakanan atau generasi muda kita yang dirusak,” ucapnya.
Epyardi Asda berharap jika ada pihak-pihak yang melakukan pengancaman dan intimidasi, segera melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Selain itu kata Epyardi, kasus itu adalah murni tindak pidana, dan tidak ada sangkut pautnya dengan politik.
Beliau meminta doa kepada masyarakat agar korban dan keluarga tetap kuat, serta ia juga minta doa agar ia juga kuat hadir membela warga yang dilecehkan. “Doakan korban dan keluarga tetap kuat, dan jangan mau diiming-imingi oleh oknum. Dan doakan saya juga tetap sehat agar bisa terus tegak membela warga saya,”ucapnya.
Ikut hadir dalam pertemuan tersebut penasehat hukumnya korban Putri Deyesi Rizki, dan Elita Susanti.
Pengacara itu memaparkan pengakuan korban tentang kronologis terjadinya perkosaan dan beberapa barang bukti saat kejadian peristiwa.
Sedangkan Kapolres membenarkan adanya laporan pidana asusila itu, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan meminta keterangan saksi dengan mengumpul bukti, lalu akan memanggil terlapor DH.
Bagaimana lanjutan kasus dugaan perkosaan yang memilukan ini, media ini akan konfirmasi dengan sejumlah instansi terkait, termasuk berusaha mengkonfirmasi terlapor di rumah maupun di kantornya..**.(Timr)…