Guru SDN 10 Rupat,”Farida” Pimpin Murid Rawat Palawija Pada Polibag

  • Bagikan

Rupat Bengkalis Pindomerdeka. online

Sekolah Dasar Negeri 10 Rupat, beberapa waktu yang lalu, Ibu ” Nurhayati Dalimunthe, bersama Ibu ” Farida” Guru di SD tersebut menanam Palawija (cabai,terong dan pariya) dengan menggunakan Polibag memanfaatkan Tanah Bakaran sampah.

Masih cara alami pada tanaman,salah satunya tanaman Cabai yang telah berusia ± 2 bulan telah berbuah segar dan bermanfaat hingga saat ini kembali menanam dan terus merawat semua tanamannya di sekolah tersebut dengan baik yang memperkuat pelaksanakan pelatihan langsung praktek penanaman Palawija pola tanam menggunakan plastik polibat dengan muatan memanfaatkan tanah bakaran samapah memberikan praktek bersama murid SD kelas I hingga kelas IV saat ini memberikan contoh perawatan dengan cara alami.

Mereka melakukan penanaman bibit pohon lada (Cabai, terong dan Pariya) jenis cabai Kecil di tanam di dalam plastik polibag hitam beberapa jenis tanaman tersebut terlihat subur yang meyakinkan, hal itu kembali mendapat sorotan langsung awak media Pindomerdeka dihalaman sekolah SDN 10 pada Rabu , 27/9/2023 pkl.11:20’wib.

Mereka bergegas melaksanakan praktek penanaman lada atau cabai kecil dan tanaman lainnya tersebut sebagai bentuk pelatihan secara langsung kepada siswa dari kelas I hingga IV dengan tujuan penguatan proyek Profil Pancasila, karena Kurikulum Merdeka itu lebih di Ekstrakulernya pada tema Kearifan lokal.

Tanaman yang kami prektekkan ini selama ± 2 bulan Cabai jenis kecil ini belum pernah kami pupuk dengan apapun jenis pupuknya, namun masih tetap dengan Vitamin tanah dalam Polibag pemanfaatan tanah bakaran sampah sejak awal penanaman kemarin, dan saat ini buahnya sudah dapat dimanfaatkan,kita lihat buahnya bersama pada pohonnya, ungkap Ibu Farida,(27/9) Rabu siang.

Beberapa waktu yang lalu, pihak Sekolah tersebut telah membuat atau mengambil tema tersebut demi pembelajaran bagi siswa kita untuk praktek penanaman pohon palawija seperti lada /cabai kecil, Kacang sayur, terong dan jenis sayuran pariya, juga penanaman obat obatan lainny sebagai tanaman yang cepat menghasilkan sebagaimana yang diungkap ibu Nur Hayati Dalimunthe kemarin, ucap Ibu Farida,
mereka semua harus mengikuti kegiatan Kurikulum Merdeka ini, timpalnya.

Yang kami lakukan ini pada tujuannya penguatan proyek pada profil Pancasila, kami Praktek langsung kepada anak-anak karena lebih di Ekstrakulernya kegiatan menjurus kerja nyata para siswa bernilai ekonomis kearifan lokal, tutup Ibu “Farida” **(Zaini)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *