HAM Minta DPRD Dan Bupati Labuhanbatu Peduli Nasib Nelayan Pesisir*

  • Bagikan

*LABUHANBATU* Pindo Online

Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara {Sumut} merupakan kawasan pesisir terletak diujung sebelah timur Kabupaten Labuhanbatu yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Rokan Hilir, Riau, dihuni lebih setengah penduduknya bekerja sebagai nelayan tangkap ikan.

Lebih dari dua puluh ribu jiwa ditaksir menggantungkan hidupnya berpenghasilan nelayan tangkap ikan.

Bahan Bakar Minyak {BBM} jenis solar merupakan salah satu pokok utama kebutuhan nelayan dikawasan penduduk itu.

Tak jarang, saat kondisi BBM jenis solar langka, masyarakat nelayan di Kecamatan Panai Hilir terancam tidak dapat melaut.

Pekerjaan tangkap ikan di Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu merupakan mata pencaharian sehari – hari masyarakat nelayan di kawasan pesisir. Hal tersebut guna mencukupi kebutuhan hidup keluarganya serta pendidikan anaknya.

Namun, sampai saat ini, telah berpuluh tahun pula pihak Pertamina tak kunjung membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan {SPBN}.

Kenyataannya, SPBN sangat dibutuhkan masyarakat nelayan. Siklus dinamika kehidupan membuat warga nelayan di Kecamatan Panai Hilir kerap terjepit kala mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Wargapun berharap Pemerintah Pusat maupun Daerah dapat memperhatikan perekonomian masyarakat nelayan Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu.

Kondisi tersebut mendapat perhatian berbagai kalangan, salah satunya HAM (himpunan aktivis mahasiswa) Labuhanbatu Raya Edi s Ritonga. Ia meminta DPRD dan Bupati Labuhanbatu memperhatikan nasib nelayan yang sampai saat ini wilayah tersebut tidak memiliki SPBN.

“Nelayan menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terdampak kenaikan harga BBM bersubsidi, khususnya solar yang menjadi bahan bakar utama untuk melaut” Ujarnya.

Edi juga menuturkan, banyak nelayan terpaksa tidak melaut hingga karena sulitnyabmendapatkan BBM terkhusus BBM bersubsidi.

“Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yakni DPRD dan Bupati Labuhanbatu maupun pihak terkait lainnya mendorong perusahaan migas dan Pertamina untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di daerah-daerah pesisir. Tujuannya guna memudahkan nelayan mendapatkan solar bersubsidi.”Imbuh Edi.”Iwan P”,

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *