Akibat Tembok Penahan Air Dijebol, Aliran Sungai Dari HGU PT. Milano Ke Dusun Kpg Tempel Desa Pulo Bargot Marbau Rawan Banjir

  • Bagikan

Pindo Merdeka On line.

Masyarakat Sudah Berpuluh Tahun Tinggal Menetap Di Dusun Kampung Tempel, Desa Pulo Bargot Kecamatan Marbau Labura. Sejak Dahulu Masyarakat Tidak Pernah Resah Kalo Banjir Tiba.

Akibat Ulah Oknum Kepala Desa Pulo Bargot, Yang Membangun Jembatan Di Areal HGU. PT.MILANO Marbau Jalan Penghubung Dari Desa Perk Milano, Menuju Dusun Bandar Santoso.Desa Pulo Bargot.

Saat Di Konfirmasi Wartawan Salah Seorang Maayarakat, Yang Ada Di Seputaran PT. MILANO, Sebut Saja Suparno alias CiNo, Iya nya Mengatakan, Bahwa Tembok Penahan Air Itu Dari Dulu Waktu Jaman nya Cimseng Tidak Pernah Berani Menjebol Tembok Penahan Air Itu. Karena Aliran Air Dari PT. MILANO itu Melintas Dari Areal HGU PT.MILANO Yang Aliran Nya Menuju Kampung Tempel Desa Pulo Bargot, Sampai K Desa Sipare pare Tengah.Melalui Aliran Sungai Sampuran Tembus nya. Ucap Suparno Alias Cino, Kepada Wartawan.

Masih Kata Suparno Alias Cino, ,PT.MILANO Hendak Nya Bertanggung Jawab, Memang Banjir Saat Sekarang Ini Sedang Iklim, Tapi Setelah Tembok Penahan Air Itu Di Jebol. Oleh Oknum Kepala Desa Pulo Bargot Yang Bekerja Sama Dengan Pihak PT. Milano Unit Marbau. Kalo Banjir Masyarakat Resah, Pungkas Suparno Alias cino itu..Sambil Mengatakan Dengan Suara Keras.

Di Tempat Terpisah, Saat Wartawan Bincang Bincang Dengan Salah Seorang Tokoh Masyarakat, Yang Tinggal Di HGU PT Milano, Yang Tidak Ingin Nama Nya Di Tulis Di Media..Logika Nya Saja Lah Bang kan Sebelum Ada Kampung PT Milano Sudah Ada..Masak Bisa Jln Itu Kata Nya Tidak Jln PT. Kok Kata nya Sudah Di Bebas kan Dari HGU, Apa Semudah Itu..Perusahaan Mwngeluarkan Jln HGU. DI Potong Lalu Di Buat Jembatan..Apa Semudah Itu Perusahaan Membebas kan Lahan Nya Dari HGU, Apa Lagi Ini Jln…Ungkap Tokoh Masyarakat itu Kepada Wartawan…Sambil Menutup Pembicaraan nya.

Bisa Saja Masyarakat Yang Lahan Nya Terkenak Dampak Banjir Akibat Di Jebol Nya Benteng Penahan Air itu Dari PT Milano.Unit Marbau. Dengan Ulah oknum Kepala Desa Yang Memikir kan Masyarakat Hanya 1 orang, Di atas Nya, Agar Lahan Tidak Kenak Banjir, Tapi Banyak Masyarakat Nya Yg Teramcam Kebanjiran Yg Rumah Di Aliran Sungai kampung Tempel, Imbas nya ini Sampai ke sipare pare…Masyarakat Yang Punya Lahan Di Aliran Sungai Sampuran.**Supri Nasution***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *