Pindo Merdeka ON LINE
Ketua DPD Pujakesuma Labuhanbatu Utara (Labura), Dedi Iskandar SE ketika dihubungi wartawan sabtu 12/08 melalui Via Seluler mengatakan sangat menyesalkan atas terjadinya pemukulan Ketua Wanita DPD Pujakesuma Labura, Sunarsih yang dilakukan oleh SU Oknum Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Labura.
“ Atas kejadian ini Saya sangat menyayangkan aparat pemerintah yang tega memukul atau menonjok Ibu Sunarsih hingga lebam-lebam bahkan sampai ada tulang yang patah.
Sebagai Kepala atau Pimpinan salahsatu tugasnya melayani masyarakat dan Membimbing serta Membangun Peradaban Moral , sikap budi pekerti dari yang tidak tahu menjadi tahu ,sekali lagi saya ssngat menyesalkan kejadian ini, ” Ucap Dedi Iskandar
Keterangan dan Menanggapi pernyataan Kepala Kesbangpol Labura kepada Sunarsih mengatakan bahwa DPD Pujakesuma yang dipimpin Dedi Iskandar ilegal.
“Mulai dari DPP, DPW semua ada pengurusnya dan lengkap dengan SK Menkumham,” jelas Dedi Iskandar SE yang juga anggota DPRD Sumut. Saya Sampaikan Melalui Media ini bahwa DPD Pujakesuma dan DPD Pujakesuma Wanita Labura Sumatera Utara Resmi dan Sah
Lanjut dedi , terkait nama saya di bawa-bawa. “Hal ini tidak ada kaitannya DPD Pujakesuma dengan DPD Wanita Pujakesuma, kedua organisasi ini berdiri masing-masing dengan SK berbeda,” terang Dedi Iskandar.
Sebagai tugas dan Fungsi sebagai Anggota DPRDSU Dedi Iskandar akan Menerima jika ada aduan masyarakat tentang kekisruhan paguyuban etnis besar ini dan Kepala Kesbangpol Labura ke Kantor DPRD Sumut
“Jika ada aduan ke DPRD Sumut atas kegaduhan ini, saya akan panggil paguyuban etnis yang besar ini dan Kepala Kesbangpol Labura ke Kantor DPRD Sumut,” kata Dedi Iskandar SE.
Ketika ditanya wartawan atas Peristiwa Pemukulan Ketua DPD Wanita Pujakesuma Labura , Dedi Iskandar SE Sebagai Ketua DPD Pujakesuma Labura seperti apa langkah hukum yang dilakukan?
“Saya sudah dihubungi dari Dewan Pimpinan Pusat(DPP) Jakarta dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumut Pujakesuma tentang kejadian ini dilanjutkan ke ranah hukum. Dan akan ada laporan ke Polda Sumut,” tegas Dedi Iskandar**(Supriadi Nst)