Panai Tengah, Pindo On line
Bertahun – tahun sudah warga masyarakat Pantai menderita, mengarungi jalan rusak parah di daerah Sei Dumun Desa Sei Rakyat kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, jalan tersebut sebagai penghubung dari Desa ke desa : Desa Sei Rakyat, Desa Sei Nahodaris, Desa Telaga suka Menuju Kota labuhan Bilik Kecamatan Panai Tengah, walaupun hanya baru separoh jalan pembangunannya, kondisinya saat ini sudah Mulus nyaman dilalui, sehingga dapat memperlancar Aktivitas perekonomian Warga masyarakat di wilayah Pantai.
Demikianlah dipaparkan para pengusaha pemborong hasil tani padi, Sawit dan karet kepada Pindo, 30 /6-2023 di Labuhan Bilik.
Warga masyarakat Panai Hulu Panai Tengah Panai Hilir Mengucapkan rasa terimakasih kepada Bapak Bupati Labuhanbatu ERIK RITONGA, Atas program Saktinya, sehingga jalan sebelumnya sulit dilalui, kini jalan sudah diperbaiki sudah dibangun Mulus bagaikan Gadis molek, gadis Melayu Selat Malaka yang turun dari kayangan. … Ehemm.
Melalui bincang bincang antara pengusaha / pemborong hasil tani sawit dengan para petani, di warung Bapak OJO LALI dekat makam kiramat Sei Dumun Desa Sei Rakyat, pada tanggal 1 Juli 2023, terungkap bahwa masih ada berkisar 5 Km lagi jalan yang belum di Aspal, masih menyulitkan, bilamana datang masa kemarau Debu berhamburan memasuki Hidung ke mata ke mulut mengakibatkan mengancam penyakit paru, bila tiba Masa perhujan sudah barang tentu Air dan lumpur digenangi sekujur badan jalan, ini mengakibatkan mengancam penyakit ginjal dan goncang perut akhirnya berak darah, bahkan bila direnung bisa membuat penyakit hati.
Untuk itu melalui Pak Raja Hrp wartawan Pindo yang aktif menulis ini, kita usulkan kepada perwakilan Rakyat, (DPRD) Provinsi dan (DPRD) Labuhanbatu Dabil lV agar memikirkan Bagaimana Nasib Rakyatnya di pesisir Pantai, boleh boleh saja mikirkan proyek, tapi jangan lupa nasib rakyat,” kata mereka bergantian.
Ayo Dong Pikirkan Nasib Rakyat, Tahun 2024 Sudah diambang pintu, ujung jalan Aspal dari kiramat Sei dumun Desa Sei Rakyat tersebut menuju kota Labuhan Bilik masih Darurat,” ujar tokoh yang ada di warung tersebut sambil minum kopi susunya. **(Bangkit Raja Harahap)
