banner 728x250

Siswi Kelas III SD Di Rupat Jadi Korban Pelecehan Seksual, Korban Juga Dicekik

  • Bagikan

Rupat Bengkalis Pindomerdeka.online

Siswi Kelas III.SD usia(10) sebut saja namanya Bunga diduga menjadi korban Kekeranas Pelecehan Seksual oleh seorang pemuda Nz (24) dengan cara membujuk rayu dan mengajak korban ke kamar rumah pelaku, dimana rumah korban berjarak dekat dan berhadapan pintu dengan rumah pelaku.
Kepada tim media, ayah korban inisial Ib dan Li Ibunya, saat ditemui wartawan di kediamannya Jl.Bastari Dusun Teluk Kumbang RT.12,RW.6 Desa Sukarjo Mesim Kec.Rupat Bengkalis,Selasa 6/6/2023 sekira pkl.19:20’wib, menjelaskan bahwa dugaan pelecehan seksual secara paksa dengan mencekik leher, membuat korban tidak berdaya dan tidak sadar” sebut Ibr.

Senada dengan pengakuan Bunga menceritakan kepada tim media,” saya sedang bermain di halaman depan rumah,tiba-tiba bang Nz mengajak saya ke rumahnya, kata Bunga (sambil menunjukkan tangannya ke rumah pelaku yang berhadapan dan berjarak ± 40 meter itu.

Lanjut Bunga, katanya dia diajak masuk ke kamar depan lalu bang Nz bilang kau Jagan cakap sama siapa ya, jangan menjerit ya? Kata sipelaku kepada Bunga,ungkap Bunga menirukan kata pelaku.

Dengan perkataan pelaku sedemikian itu,si bunga melangkah untuk keluar kamar tersebut dengan niat lari daripada menunggu pembicaraan bahwa bang Nz cerita kehilangan HP nya tapi bagi saya takut aja gitu,kata bunga, bang Nz mencekik leher saya tapi saya tidak tahu apa yang terjadi,seperti ini ungkap Bunga

Tiba-tiba bunga sadar dan merasa sakit bagian (intim) namun dia keluar kamar dan bang Nz berkata,jangan cakap-Cakap pada emak atau ke siapapun, kalau kau abang gitui, cakap aja jatuh ya? kata bunga menirukan kata pelaku itu.

Ayah korban mengakui mereka terkejut anaknya sempoyongan pulang di hadapan keluarganya tiba tiba oyong dan pingsan, pas saya sedang makan bersama mak nya,kata ayah Bunga.

Ditambahkannya bahwa anak nya itu masih SD kls III, lahir bulan Juli 2013, katanya sambil meneteskan air mata dengan suara isak tangis seraya menyebut hewan lebih baik dari manusia berperilaku hewan, ucap Ayah dan emak korban.

Pada hari jumat itu juga orang tua korban membawa Bunga ke Puskesmas pelayanan kesehatan terdekat di Sri Tanjung, namun yang ada Pelayan lelaki, tetapi bekas Cekikan itu jelas masih membekas.

Lanjutnya, kalau anak bapak masih merasa sakit ketika kencing nanti segera bawak ke Dokter saja,atau ke Puskesmas Batupanjang sebut Ibr menirukan ucapan petugas kesehatan.

Sesuai saran ibu Serikat perwiritan yang kebetulan berdatangan menjenguk melihat kondisi korban, menyarankan agar Bunga segera dibawa ke bidan atau ke dokter, karena badannya sangat dingin dan kedua bola mata korban seperti berdarah, sehingga orang tua korban pergi menjemput bidan terdekat (dr.Susi).

Korban diperiksa “Susi”dalam kamar tertutup dan hasilnya pemeriksaan biarlah dilanjutkan ke Puskesmas di Batupanjang,sebab ada dugaan yang seakan tidak dapat disebut,oleh sebab itu Bunga dibawa ke Puskesmas Batupanjang, terang Ibu Korban.

Kemudian korban dibawa orang tuanya ke ke Mapolsek Rupat Jl.Inpres Batupanjang,jum’at (2/6) malam Sabtu,untuk melapor.
Setelah Pihak Kepolisian membawa bunga Visum ke Puskesmas Batupanjang (terdekat), kemudian kembali ke kantor Polsek diadakan pemeriksaan terhadap korban secara khusus anak dan polisi bergerak melakukan penangkapan, tetapi pelaku tidak berada di tempat,” ungkap ayah Bunga.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Rupat Iptu Siswoyo,SH dan demi untuk tegaknya hukum dan keadilan pihaknya tetap memburu pelaku,untuk lebih lanjut nanti kita berikan konfirmasi selanjutnya, terang Kapolsek **(Zaini)

  • Bagikan