
Rupat, Bengkalis Pindomerdeka.online
Dengan selalunya terjadi Karhutla ketika Cuaca panas di sekitar Lahan Masyarakat Rupat Bengkalis dan untuk melanjutkan hal tersebut maka Korfopimcam mengadakan Rapat dalam menyusun langkah strategis penanganan Karhutla yang diperkirakan dari dari Badan Metedeologi Alam, SMAN BMA akan adanya titik api di Rupat pada cuaca panas minggu depan dan rapat tersebut dialksankan di Aula pertemuan lantai I Kantor Camat Rupat, selasa 23/5/2023 pagi.

Menindaklanjuti Atensi dari Presiden RI terkait pencegahan Karhutla di seluruh Tanah air,dan sekaligus penanganan kebakaran hutan dan lahan tersebut Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Rupat gelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama yang dihadiri Kapolsek Rupat,Iptu Siswoyo,SH, DanRamil 04 Rupat Kap.Inf.Tarman Sugianto,S.Sos,Camat Rupat Haria di,S.Sos,M.Si, Para Kepala Desa/Lurah, Tokoh masyarakat, Sejumlah Anggota TNI Koramil 04 Rupat, Anggota polsek Rupat, Tim BPBD, Damkar,Masyarakat Peduli Api(MPA)dan Petugas lainnya.
Rakor tersebut dipimpin oleh Camat Rupat, Hariadi S. Sos, M.Si bersama Dan Ramil, Kapolsek Rupat di Aula pertemuan lantai I Kantor Camat Rupat berlangsung dengar pendapat serta mencari jalan terbaik berlangsung tertib.
Untuk diketahui, pada tahun 2023 ini telah terjadi beberapa kali Karhutla di beberapa wilayah kelurahan Terkul dan Desa Teluk Lecah serta Desa Dungun Baru,ungkap Camat.
“Ini merupakan tanggung jawab kita bersama pemerintah Daerah TNI/Polri para relawan termasuk masyarakat dan tidak lupa kita terus mengingatkan kepada masyarakat tentang bahayanya jika terjadi karhutla mulai dari sanksi administrasi sampai sanksi pidana,” ungkap camat dalam sambutannya.
Lebih jauh, camat Rupat juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran terkait TNI/Polri BPBD, Damkar dan juga dari perusahaan serta lurah, dan Desa yang berusaha maksimal dalam memberikan dan menanggapi kebakaran hutan dan lahan.
Selanjutnya Kapolsek Rupat, Iptu Siswoyo S.H dalam sambutannya berharap agar masyarakat dapat saling berkoordinasi dan bekerjasama dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan.
Sebagai Pematri, bapak Kapolsek Rupat Iptu Siswoyo,SH, cukup banyak memberikan arahan dan penjelasan sebagai pengalaman selama penagan Karhutla, kita semua mengetahui,mendengar mendapat info bahwa perkiraan cuaca dan suhu panas sekitar Rupat ini sampai beberapa derajat, apalagi Pemerintah Provinsi sudah menyatakan kita siaga darurat untuk beroperasi mengambil langkah persiapan strategis terkait dengan kebutuhan yang harus kita hadapi seperti konsumsi, juga terkait operasional dan segala macam nya, jelas Hariadi pimpinan Rapat.
Memang betul adanya,terkadang kita ramai dilapangan tetapi kita mengambil jalur masing-masing dan di arahkan kadang-kadang berat untuk diperintah.Tetapi walau pun kesatuan BPBD kami terus terang secara pengalaman dilapangan di Rupat,rasanya ini tugas pokok BPBD terkait dengan bencana ini terkadang beberapa instansi kita selama ini mungkin lebih sedikit mendengar, kalau memang ini di Komando langsung oleh bapak Kapolsek dan atau Dan Ramil dengan mengambil kepala api adalah langkah-langkah yang bakal terjadi dan kita bersikap siap langkah strategis yang harus kita buat atau kita ikut perintah dan arahan Kapolsek /Dan Ramil, BPBD harus kerja sama untuk kita hadapi, terutama terkait keperluan untuk konsumsi dan korporsional terang Hariadi.
Tanya Jawab berlangsung oleh Kades Sri Tanjung Malik,S.Pdi,menjelaskan : mungkin masih ada rasa terauma saya,namun semua kita ber mohon kalau dapat jangan ada lagi kebakaran lahan dan hutan lagi. Saya pun diakhir masa jabatan batas bulan Agustus nanti, kalau bisa kita mulai yang terbaik terus terang saja pengalaman saya Di Visi – Misi saya itu menjadikan Desa Sri Tanjung Bebas Api (Fri File Fridikson) namun diawal- awal dulu 2016 – 2017 kebakaran lahan begitu besar tentu kegiatan misi itu belum berjalan tidak tau kebakaran hutan dan lahan waktu sangat besar sekali sehingga kami kwalahan
Waktu itu kami ditegaskan bagaimana saya /perangkat Desa syaratnya harus bersedia menjadi tim PAK tiap pimpinan membuat laporan titik api,saya selaku Pembina nya gitu jadi termasuk Kepala Dusun pak Yudi, tapi beliau memang sibuk bagaimana membawa warganya,Ketua Rt/Rw nya dan sampai saat ini masih berjalan terus ,ungkap Kades Malik.
Alhamdulillah pak,kami bisa menyisikan Dana Bermasa walaupun Rp 5.00.000 per/bulan /anggota namun ketika ada bencana kami bayar dada, maka untuk itu uang Rp 100.000/orang Dana Darurat. Kadang-kadang habis 20 juta,yang paling banyak tahun 2019-kami mempersiapkan peralatan itu,kemarin kami mintakan alat-alat kita stanbay di Desa Sri Tanjung sebagai prioritas penentu dalam penanganan Karhutla adalah Alat dan kerja kita yang tepat **(Zaini)



