SEKITAR 25 WARGA PELAUT TANJUNG KAPAL KEC.RUPAT BENGKALIS BERHARAP PEMERINTAH MEMBANGUN KEMBALI JEMBATAN SEBAGAI MOBILITAS SARANA MENCARI MAKAN

  • Bagikan

 

Rupat Bengkalis Pindomerdekaonline

 

Sekitar 25 orang warga pelaut Tanjung Kapal Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis berharap kepada Pemerintah Bengkalis,Provinsi Riau agar kembali membangun jembatan sebagai mobilitas sarana turun naik warga mencari makan dilaut siang malam tentunya melalui jembatan sebagai sarana turun naiknya mereka melaut melalui jembatan tersebut yang panjangnya mencapai 100 meter, lebar 2 meter sedangkan Dermaganya di ujung jembatan tersebut seluas antara 3 x 5 meter sama sma dalam keadaan hancur.

 

Masyarakat meminta Media sosial kontrol turun ke lokasi melihat kondisi jembatan dan dermaga tersebut sesungguhnya hancur luluh dan diperkirakan tidak banyak para pelaut yang berani melintasi Jembatan walau disiang hari, apalagi malam hari mungkin saja diposisi demikian terasa gamang dan ngeri dilihat pada kondisi lantai terbuat dari papan saat ini lapuk, sudah sering disambung dan gelegar serta tiang beton gelegar sama sama diperkirakan mengerikan sekali jika tiba tiba patah ketika dilintasi.

 

Jembatan ini sejak lama rusak, hanya saja berulangkali digotong royongkan para pelaut dan hasil infestigasi terakhir media pindomerdeka di lapangan sesuai informasi masyaramat yang berharap pembanguan jembatan,untuk segera dapat diusulkan dan prioritas, disampaikannya kepada media ini Jumat, 14./01/2022.

 

Salah satu warga pelaut Tanjung Kapal, sdr.Udin Motor,ketika dikonfirmasi jumat itu, beliau menyebutkan Jembatan pelabuhan kami tidak dapat dilalui sebagaimana selama ini, sudah rata rata lapuk, kalau kayu yang lapuk wajar saja, tapi tiang beton dan gelegarnya dari beton rata rata retak dan patah hingga bersamaan dengan Dermaga nya, ungkapnya.

 

Jumlah Perahu yang aktif melaut puluhan buah lebih, diantara penangkap ikan dan lainnya pedagang buah buahan ke kapal tanker tengah laut mulai pagi hingga sampai malam hari, mereka demikian mencari makan sebagai provesinya sejak belasan tahun, dan nelayan ini sudah puluhan tahun melaut di Tanjung Kapal melalui sungai yang ada ini, jika sungai ini pas air pasang naik sampai ke atas, itu kan beberapa hari saja, jika pasang kecil kemana kami mau berlabuh dan bingung saat ini mau lewat dari mana.

jika perahu kami sempat di atas sana tidak dapat keluar sampai beberapa hari, sebut Udin Motor, seraya rekannya mengakui hal yang sama Jumat (14/01)pkl.17″wib.

 

Tokoh masyarakat Tanjung Kapal Saymsuddin menerangkan kepada media ini, bahwa dia sebagai masyarakat peduli lingkungan sangat prihatin melihat kondisi Jembatan yang melapuk, dinilai sangat membahayakan bagi pelaut jika salah langkah melintas di jembatan tersebut, malah Darmaganya pun sudah remuk dan hancur, jelasnya.

 

saya berharap kiranya pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dianas terkait,Lurah maupun Camat Rupat agar dapat kerjasamanya membangunkan kembali jembatan dan juga Sebagai dermaga para pelaut di sini, dan saya memandang Jembatan ini jika tidak di bangaun kan kembali maka akan banyak pelaut kesulitan mencari makan.

 

Sebap satu satunya harapan mereka mobilitas turun naik mencari makan siang malam hanya satu satunya dari jembatan itu yang namanya jembatan Masyarakat Pelaut Tanjung Kapal,laut lah ladang usaha mereka, ungkap Syamsuddin.

 

Samsuddin juga menyampaikan bahwa Lurah Tanjung Kapal Indra Telah meresfon positif atas keluhan masyarakat Pelaut yang saya sampaikan Kepada Lurah poto kondisi jembatan itu, namun kenapa tidak dimasukkan ke Musrenbang Tadi pak, sebut Sayamsuddin menirukan ungkapan Lurah.

 

Saya tadi pagi sudah menyampaikan ke Rt yang ada, tolong masukkan ke Musrenbang masalah jembatan, kenapa beliau tidak menyampaikan hal tersebut? terang Syamsudin dan perkataannya dengan Lurah. Tak ada yang ngasi tau ni pak,padahal Rt dan RW serta UPT Dishub tadi ada, oh ya,, nanti poto Jembatan ini saya jadikan dokumen dulu untuk diserahkan ke Camat, Kasi PMD, agar bisa kita usulkan Senin besok karena data Musrenbang kebetulan belum diserahkan ke Bapeda Bengkalis, bahkan Lurah menyampaikan langsung poto jembatan ke Bapeda Bengkalis sore Jumat pkl.17’30, 14 Januari 2022 melalui pesan WhatsApp, terang nya antara perkataan lewat pesan WhatsApp yang di sampaikan sayamsuddin. Alhamdulillah bagi Rt – yang tidak amanah akan kita lihat nanti kinerjanya yang lain, semoga dia sadar akan keperluan warganya, ucap Syamsuddin Kesal.

 

Syamsudin menyampaikan, bahwa Lurah telah menyahuti dan berusaha untuk di masukkannya ke daftar Musrenbang Kecamatan, sebap senin akan ada rapat di Kecamatatan dan diharapkannya jembatan Nelayan pelaut Tanjung Kapal semoga segera ada tanggapan dalam usulan yang akan dilakukan Lurah Tanjung Kapal bersama pihak Kecamatan,semoga masuk usulan yang prioritas, harapannya itu disampaikannya kepada Media ini ** (Zaini)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *