Medan, Pindo
Pemerintah Kota Medan komitmen untuk memberantas pungutan liar (pungli) yang ada di wilayah Kota Medan.
Komitmen itu dikemukakan Wali Kota Medan Bobby Nasution saat menerima kunjungan Ketua UPP Saber Pungli Provinsi Sumut Kombes Pol Armia Fahmi beserta rombongan di Kantor Wali Kota Medan, Selasa (9/11).
Bobby mengatakan, pelayanan terhadap masyarakat di tengah pandemi Covid-19 perlu mendapatkan perhatian khusus. Sebab, tidak hanya masalah kesehatan saja, ekonomi dan sosial juga perlu diperhatikan. Salah satunya dalam kegiatan stimulus ekonomi masyarakat berupa pemberian sembako. Oleh sebab itu, kegiatan ini perlu perhatian dari tim saber pungli, agar tidak terjadi pungli dalam pemberian bantuan tersebut.
“Perhatian khusus ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya pungli pada saat pemberian sembako kepada masyarakat,” kata Bobby.
Lebih lanjut, Bobby menjelaskan, untuk memudahkan masyarakat Kota Medan dalam menyampaikan pengaduan tindakan pungli yang ada di masyarakat, maka tim saber pungli Kota Medan telah membuat satu layanan pengaduan berbasis digitalisasi. Tujuannya, agar masyarakat mudah menyampaikan pengaduan melalui smartphone-nya.
“Kalau tidak ada layanan pengaduan secara optimal, maka akan menyulitkan aparat untuk memproleh informasi terjadinya pungli,” sebut Bobby.
Meski demikian, Bobby mengakui, saat ini aplikasi pengaduan ini memang masih tahap uji coba. Namun, akan terus diperbaiki agar semakin memudahkan masyarakat dalam menggunakannya.
“Dengan begitu masyarakat akan semakin mudah menggunakan aplikasi ini untuk menyampaikan pengaduan,” ujar Bobby.
Sementara itu, Ketua UPP Saber Pungli Provinsi Sumut Kombes Pol Armia Fahmi memberikan semangat kepada Wali Kota Medan dan seluruh tim saber pungli Kota Medan dalam penanganan masalah pungli. Dimana, menurutnya, Wali Kota Medan sudah banyak membuat gebrakan dalam hal pemberantasan pungli di Kota Medan.
“Saya mengapresiasi gebrakan yang dilakukan Wali Kota Medan salah satunya dengan mencopot Lurah yang melakukan pungli,” kata Armia Fahmi.
Dalam kesempatan itu, Armia Fahmi juga memaparkan tugas pokok dari tim saber pungli yang telah dibentuk.
Sebelumnya Ketua Tim UPP Saber Pungli Kota Medan Irsan Sinuhaji, melaporkan berbagai kegiatan yang telah dilakukan Pokja UPP Saber Pungli Kota Medan, mulai Periode Januari hingga Oktober 2021, yakni dari Pokja Intelijen telah melaksanakan sebanyak 5 kegiatan, Pokja pencegahan sebanyak 256 kegiatan, Pokja Penindakan sebanyak 433 kegiatan.
Dikatakannya lagi, pelaksanaan saber pungli ini belum bisa dilakukan dengan maksimal karena adanya pandemi Covid-19, sehingga sosialisasi hanya dilaksanakan via zoom.
“Upaya lain yang kami lakukan untuk mencegah terjadinya pungli dengan menampilkan layanan himbauan melalui videotron di 3 titik yang ada di Kota Medan. Dalam pelaksanaannya, kami selalu melakukan kolaborasi dengan stakeholder terkait, menggelar rapat koordinasi bagaimana UPP Kota Medan melakukan respon cepat setiap laporan masyarakat dugaan adanya pungli,” urainya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Dandim 0201/Medan Kol Inf Hindratno Devidanto, Ketua MAPI Indonesia Dedi, Wakapolres Pelabuhan Belawan Kompol Hermansyah, Wadandenpom 1/5 Medan Mayor CPM AM Sinaga, dan para Ketua Pokja UPP Saber Pungli Provsu dan Kota Medan serta pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemko Medan. (Dedi)