Rupat Bengkalis Pindomerdekaonline
Masyarakat Desa Titi Akar Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis mengeluhkan akses jalan poros Desanya yang selalu hancur di saat musim penghujan bagaikan (umpama) kubangan hewan, seperti yang ditemui pada jalan yang Rusak disaat mobil pribadi dan roda 4 lainnya kesulitan mengangkut bahan bahan keperluan masyarakat, itupun mereka harus berupaya gotong royong menyusun kayu bulat semampunya masyarakat bersama pengusaha sebelumnya, yang diungkap salah satu warga petani karet menggunakan sepeda motor, sabtu (6/11/2021)
Yang paling menyedihkan lagi katanya, jika kita mendengar keluhan para pengguna jalan lainnya di Desa Titi Akar yang semakin tahun semakin parah pada musim hujan, padahal badan jalan kami ini cukup lebar mungkin ada 18 meter,tapi bentuk jalan kami tidak terlihat sebagaimana jalan di Desa tetangga, sebut petani itu.
Dia menceritakan ke media ini bahwa jalan kami ini seperti kubangan hewan tidak tentu arah lagi dimana posisi yg harus kami tempuh, apakah dari tengah?, disitu kami harus terjerumus lubuk bekas mobil terbenam, jalan pinggiran? disitu kami juga terjerumus lumpur, bagaimana pula dengan anak anak kami yang pergi pulang sekolah, menggunakan sepeda motor tapi sepatunya habis berlumpur, heeeeiii, ungkap seorang petani karet sambil dia mencuci tangannya di air pinggir jalan rusak tersebut.
Bang Atian selaku pengusaha juga geleng kepala melihat jalan sekitar tempat tingganya begitu parah, namun harus mau berbuat apa, dia sepertinya tidak mau bicara lagi saat jumpa awak media di jalan poros sekitar lingkungan Desa nya itu, Sabtu (6/11)
Disebutnya, kami pasrah aja lah pak,Mungkin semua pihak banyak mengerti dimana kekurangan Desa kami sehingga percepatan pembangunan jalan sulit , entah kapan bisa bagus jalan kami ini terserah aja pada pemimpin yang berkaitan, kami hanya berharap kepada pemerintah agar melihat kebawah tentang akses jalan kami ini, harap Atian agak tersenyum**(Zaini)