Bengkalis, Pindo Online
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Projo Kabupaten Bengkalis bekerjasama dengan PGPI (Persatuan Gereja Pentakosta Indonesia) dan BKAG (Badan Kerjasama Antar Gereja), mengadakan kegiatan vaksinasi Sinovac dosis 1 khusus untuk umat Kristen, di Puskesmas Pinggir Jl.Gajahmada Sebanga Duri, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Senin (25/10/21).
Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua Umum DPP Projo yang juga selaku Wakil Menteri Desa Tertinggal Budi Arie beserta rombongan, Gubernur Riau Syamsuar, Ketua DPD Projo Riau Sony Silaban, Bupati Bengkalis Kasmarni, Assisten I Setda Bengkalis Andris Wasono, Kepala Dinas PMD Yuhelmi, Kadis Pendidikan Edi Sakura, Kadis Kesehatan dr Ersan Saputra, Kadis Nakertrans Kolijah, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, Kapolsek Mandau AKP J.Lumbantoruan, Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika, Danramil 04/0303 Mandau Kapten H.Sitorus, Camat Mandau Riki Rihardi, Camat Bathin Solapan Aulia Army, Camat Pinggir Azuar, Kepala Puskesmas Pinggir dr Nazie beserta para perawat, Ketua BKAG Bengkalis Pdt Ir. Renhart Siahaan, Ketua PGPI Bengkalis Pdt Samuel Gultom, Ketua DPC Projo Bengkalis sekaligus Ketua Panitia Pelaksana Sabarman Damanik beserta segenap panitia dan lainnya.
Dijelaskan Ketua Panitia Pelaksana, Vaksinasi ini gratis dari Jokowi dimulai pukul 08.00 WIB, dikawal personil Polsek Pinggir dan Koramil 04/0303 Mandau, masyarakat sudah berdatangan ke Puskesmas Pinggir pada pukul 07.30 WIB dengan membawa nomor antrian, yang sebelumnya sudah diberikan panitia melalui pengurus gereja masing-masing.
“Informasi sebelumnya pak Muldoko dan Airlangga datang juga hari ini, tetapi kedua menteri itu tidak datang karena ada tugas yang tak bisa ditinggalkan, yang datang hanya Wakil Menteri Desa Tertinggal.Kegiatan Vaksinasi gratis ini dilakukan selama 2 hari.Hari ini di Puskesmas Pinggir ini hanya dosis 1 disuntikkan kepada 500 orang.Besok di Mandau City Swalayan (Manci) sebanyak 1.500 dosis kita sediakan,” kata Sabarman.
Selanjutnya setelah pukul 11.30 WIB, Ketua Umum Projo dan Wamen Desa Tertinggal datang beserta rombongan didampingi Gubernur Riau Syamsuar, dan disambut oleh Bupati Bengkalis Kasmarni beserta unsur Forkopimda Bengkalis memasuki area vaksinasi.
Dikesempatan itu, Bupati Kasmarni mengucapkan selamat datang di bumi Bengkalis negeri junjungan kepada Ketum Projo dan juga kepada gubernur.
“Kami memohon kepada bapak Budi agar memperhatikan kondisi kami di Bengkalis ini, yangmana baru sekitar 27% masyarakat yang sudah di vaksin, jauh dibawah Kota Dumai dan Pekanbaru.Kami mohon dengan setulushati bapak, agar dibantu untuk Bengkalis, paling tidak mencapai 70% masyarakat di vaksin. Sekalilagi, ribuan terimakasih kami ucapkan atas kedatangan bapak, semoga kunjungan bapak ini bukan pertama dan terakhir di Bengkalis, kami masih mengharapkan kedatangan bapak lagi demi kemajuan Kabupaten Bengkalis kedepan,” ujar Kasmarni.
Sementara Ketua Umum DPP Projo Budi Arie mengingatkan kepada semua hadirin dan khususnya kepada DPC Projo Bengkalis, bahwa vaksinasi tidak boleh diperjualbelikan.”Kalau ada dari Projo yang memperjualbelikan vaksin lapor sama saya,” tegas Budi.
Dilanjutkanya, Semoga dengan diadakannya vaksinasi ini, Kabupaten Bengkalis bisa nihil kasus positif, rakyat terbebas dari vaksin, negara makin kuat, perekonomian akan semakin pulih.
“Untuk kota sudah beres semuanya, untuk desa belum lagi, saya sudah sampaikan sama Presiden Joko Widodo, bahwa pelaksanaan vaksinasi di kota dengan di desa sangat berbeda.Apalagi masyarakat yang di desa pedalaman dan perkebunan produktif, mereka perlu mendapatkan vaksinasi untuk kesehatan mereka,” ujar Budi.
Dijelaskannya, bahwa pekerjaannya sebagai Wamendes, disamping selaku Ketum DPP Projo hanya sebagai hobby saja.Dan rajinnya ia turun ke desa-desa meninjau vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia, untuk memastikan rakyat di desa itu bisa mendapat vaksinasi.
“Karena saya pro masyarakat desa, saya sudah ke Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara,
Jawa Tengah, Jawa Barat dan daerah lainnya di Indonesia,” ungkap Budi.
Ditambahkannya, Polri, TNI, Pemprov Riau, Pemkab Bengkalis, Projo dan elemen masyarakat lainnya, agar bersatu padu untuk gerakan mempercepat proses vaksinasi covid-19 secara nasional.
“Karena roda negara kita paling utama adalah gotong royong, bila semua sudah bersatupadu dan gotongroyong, maka semua masalah bisa kita hadapi bersama.Kepada bapak/ibu semuanya, setelah kita terbebas dari covid-19 ini nanti, maka roda perekonomian kita akan semakin pulih, negara kuat dan kita songsong indonesia maju,” tutup Budi.**(Lumbanbatu).