Marbau Labura, Pindo On line
Masarakat desa mulai dari desa sumbermulyo, sampe desa aek tapa yg ada di kecamatan marbau Kabupaten Labura Sumut, mulai merasa resah dengan kondisi jalan yang dibangun dengan uang pajak rakyat sekarang sudah nampak titik kehancuran di setiap desa yang dilalui teruck over tonase.
Saat wartawan mengkonfirmasi salah seorang warga di desa yang jalannya dilintasi motor truck pengangkut CPO, inti dari PT SHJ yang tidak mau nama nya ditulis di media Pindo on line,
“iya jalan kita ini mulai pada hancur” katanya
” Coba lewati jalan mulai dari sumber Mulyo sampai ke Simpang Marbau, terlihat jalan nya mulai pecah dan miring miring, tingal nunggu hancurnyas aja,: pungkasnya.
Dan ironis nya pada saat berita ditayangkan di Pindo, ada salah satu warga menelepon wartawan on line Pindo dia mengatakan, ” bang bagus berita abang ya dengan nada agak sinis”
Namun demikian pendirian wartawan tetap nyantai aja karena ini memang fakta dan akan merugikan rakyat, khusunya warga kecamatan Marbau, jalan itu dibangun pemkab Labura juga pakai uang pajak rakyat.
Jadi sudah semua rakyat yang ada di kec Marbau, menjaga dan memperhatikan jalan itu agar tidak hancur, namun dengan ulah sekelompok pengusaha yang merasa diatas awan tidak memikirkan lingkungan di mana tempat mereka memproduksi hasil kebun yang mereka kelola.
” waduh memang sudah mulai hancur jalan kita ini, karena dilintasi truck over tonase, sebaiknya kita bertindak menghentikan pengrusakan tak sengaja ini, jangan biarkan ormas melakukan pungli kepada truck itu,” ujar tokoh masyarakat.
Menurut info yang diperoleh bahwa tonase yang boleh melewati kelas jalan ini adalah maksimal 8 ton,” untuk itu warga meminta agar pihak berwajib, lebih serius menertibkan truck over tonase tersebut, sebelum warga bertindak dengan caranya sendiri,” ujar mereka.**(Liputan Supri Nst)