Asahan-Pindo
Hujan deras yang mengguyur pada hari Senin (15/8/2021) mulai sore menyebabkan kerusakan pada parit bekoan milik PTPN III Sei Dadap. Material tanah langsung menutupi parit bekoan yang melintasi dusun V Desa Tanjung alam Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan. Akibatnya air tak mengalir dan akhirnya meluap membanjiri penukiman warga.
Hal ini pertama kali diketahui Leman warga dusun V pada pukul 21.00 Wib. Leman cemas ketika melihat begitu banyak nya tanah yang longsor menutupi aliran parit bekoan. Kekwatirannya Terbukti karena pada pukul 22.00 air sudah memasuki rumah warga mencapai 60-80 cm. Kadus dusun V yang mendapat laporan tumpatnya saluran parit bekoan itu meninjau ke lokasi pada pukul 24.00 namun karena kodisi gelap dan derasnya arus air cuma bisa pasrah. Malah pada malam itu sebagian warga sudah ada yang mengungsi karena ketinggian air semakin bertambah.
Baru Selasa pagi ( 16/8/2021) pukul 07.00 warga bergerak cepat bergotong royong untuk mengangkat bongkahan ranah yang menutupi saluran parit bekoan untuk mengurangi luapan air yang semakin meluas ke pemukiman warga.
Kepada wartawan Sugio membenarkan hal tersebut dan menambahkan bahwa saat berita ini dibuat yang terdampak banjir ada tiga titik yaitu dusun V, VI dan VII. Untuk dusun V mencapai 60KK terdampak banjir, 40KK yang rumahnya dalam kondisi terendam air rata rata dengan ketinggian 80cm dan 15KK sudah mengungsi. Ditambah lagi fasilitas jalan umum sekitar 550 meter terendam banjir.
Upaya pengangkatan material tanah yang menutupi saluran parit bekoan dilakukan sampai jam sebelas siang karena kwatir hujan turun lagi.
“Kami sudah buat dapur umum bang dari bantuan kepala desa Tanjung Alam karena sebagian warga sudah tidak bisa lagi menggunakan rumahnya untuk memasak!” jelas Sugio kadus dusun V pada wartawan.
Warga benar benar mengeluhkan bekoan milik PTPN sei Dadap itu. Sebelumnya hal yang sama juga pernah terjadi pada bulan 10 tahun 2020 lalu.
“Waktu itu longsor juga bang hingga saluran parit tertutup hingga banjir melanda pemukiman!” papar Dadek warga dusun V yang rumahnya tergenang air sampai setinggi 80cm.
Kali ini meski tak memakan korban jiwa, Sugi wargabi dusun V peternak ikan lele dumbo meratapi nasibnya karena mengalami kerugian besar dimana ikan siap panennya lebih kurang 6 ton raib terbawa banjir. Mewakili warga dusun V Thalib yang rumahnya ikut terdampak banjir meminta pihak desa dan PTPN III agar secepatnya menindak lanjuti masalah bekoan tersebut agar tidak terjadi musibah yang lebih membahayakan. Paling tidak harus diturunkan alat berat untuk memperlebar parit agar air bisa mengalir lancar.