Simalungun, Pindo Merdeka.
Akibat luka yang mendalam yang dirasakan wartawan pemred Koran Pindo Merdeka Cetak dan On Line, atas terbunuhnya Pemred on line Lesser Com. Siantar oleh yang diduga dilakukan bedebah premean tengik Siantar Simalungun, maka Puluhan jurnalistik Pindo Merdeka dipimpin langsung Pemilik Koran Pindo ikut kumpul dan sambangi Kantor Kapolres Simalungun, melalui ikut aksi dengan ratusan jurnalis dari berbagai media di di Siantar Simalungun Senin (21/06/2021)
Pemilik media cetak mingguan Pindo Merdeka dan media online Pindo Merdeka H P Daulay SP MSi mengerahkan anggotanya dari berbagai daerah ikut serta aksi di depan kantor Polres Simalungun pukul 10.00 WIB hingga selesai, terutama Kabiro terdekat seperti Kabiro SImalungun Wanto Huta Balaian, Jae Lani Tebing dkk, Kabiro Batu Bara Pantas Sianturi dan Feri Kabiro Asahan.
HP Daulay SP MSi saat dikompirmasi dilokasi aksi mengatakan kami datang ke Polres Simalungun atas dasar bentuk solidaritas kami sebagai kuli tinta, kalau tidak kami yang memperjuangan kebenaran hak seseorang melalui tulisan siapa lagi.
Dikatakanya, kalaupun benar saudara Alm Mara Salem Harahap menulis objek yang menurut pelaku salah ada aturannya, hak bantah tulisan ada itu dibenarkan dan kirim ke redaksi penerbit media online tersebut dan tembuskan ke Dewan Pers, biar DP yang menyelesaikannya.
Namun nasi sudah menjadi bubur, saya selaku pemilik media cetak dan online meminta kepada Kapolri, Kapolda dan wilayah hukum Kapolres tempat kejadian perkara agar usut tuntas secepatnya kasus penembakan Alm Mara Salem Harahap dan beri hukuman setimpal kepada OTK dan sekaligus otak pelaku, katanya.
Ia juga menegaskan, berdasarkan KHUP pasal 340 “barang siapa melakukan tindakan berencana terlebih dahulu melakukan pembunuhan sehingga menghilangkan nyawa seseorang, kemudian pelaku mempertangung jawabannya, dihukum dengan pidana mati atau kurungan seumur hidup.
Jelas aturanya “nyawa dibayar dengan nyawa”.
Inilah bentuk solidaritas partisipasi kami sesama provesi, kami tiem Pindo Medeka dari Labuhanbatu ikut bersedih ditinggalkan kerabat satu profesi alm Marsal harapan, alm adalah penulis handal dan baik hati, kata Daulay
Saya mewakil teman-teman berharap pada istri dan anak-anak yang ditinggal selalu tabah dan terus berdoa kepada alm, alm adalah pejuang kebenaran walau dengan tulisan memperjuangan hak kebenaran warga.
Sekali lagi saya tegaskan, melalui jajaran Kapolri, Kapolda dan Kapolres yang berkaitan anggota polisi kami minta tolong secepat mengungkap dalam minggu ini, agar kami insan Pres semakin percaya kepada Polisi sebagai aparat penegak hukum.
Sengaja kami insan Pers datang ikut aksi mulai dari,Pelalawan, Kepri, Riau, Bagan Batu, Labusel, Rantauprapat, Kisaran, Batu Bara, Tebing Tinggi, Deliserdang, Kabanjahe, Siantar, Simalungun sebagi pusat aksi.
Kami terus menunggu secepatnya terungkap kasus saudara kami dan sekira aparat penegak hukum bertele-tele mengungkap kasus saudara kami, kami akan datang kembali dan mengkumpulkan insan Pers yang lebih banyak untuk melakukan aksi didepan Kantor Kapolres Simalungun bila perlu di depan Kantor Kapolda dan Kapolri akhiri pembicaraan (Tiem/C. Siregar)