Rupat Bengalis, Pindo
Jalan Ekasakti di Kel.Tanjung Kapal adalah jalan tertua. Keberadaannya sejak adanya kampung di sana, Namun saat ini kondisinya sejak lama sangat memprihatinkan sekali sebap mengalami kehancuran total beberapa tahun lamanya, sehingga warga kecewa sehari hari melintas tidak merasa nyaman. Seperti yang diungkap oleh tokoh Ormas ” Herman Saputra” Rabu,2/6/2021, kepada awak media Pindo Merdeka melalui Pesan WhatsApp atas keluhan masyarakat dari kalangan pemerhati Sosial kontrol di sana, baik LSM, Wartawan maupun Ormas yang ada, untuk menyampaikan suara kepada pihak pejabat yang berkaitan dengan pembangunan, tegas Herman Saputra Rabu kemarin.
Jalan Eka Sakti tersebut adalah jalan tertua di daerah itu, kemudian menjadi sebuah Kelurahan dan penghuninya ramai turun temurun. Namun sepanjang jalan lintas Eka Sakti beberapa tahun tidak pernah mulus dari ujung kepangkal melainkan rusak parah yang pembangunan susulan seperti pelapisan semenisasi jalan tidak selamanya dapat bertahan, bahkan hancur kopak kapik, berlubang lubang tak karuan.
Jauh sebelum ini, seorang tokoh perempuan, juga tokoh pendidikan di sana” Ibu Kasminah , beliau sangat berharap kepada Pemerintah agar memperhatikan keadaan jalan Eka Sakti dan segera untuk membangun jalan tidak setitik setitik, sehingga rusak pangkal dibagun, lalu di ujung parah lagi, dan begitu pula di tengah, sebagaimana yang kita saksikan setiap hari, baik malam maupun siang, sebut”Bunda Kasminah”
Di tambahkannya lagi bahwa Jalan Eka Sakti adalah bukan jalan alternatif, akan tetapi jalan poros atau jalan utama yang ramai di lintasi dari berbagai masyarakat dan kalangan pengusaha atau pedagang lainnya sebagai kepentingan hidup warga sehari hari maupun pihak lain yang sengaja senang melintas di jalan Eka Sakti. Tetapi di sayangkan; mulai Kampung Tanjung Kapal lama menuju kampung Srirupat sepanjang Jl.Eka Sakti belum terkesan nyaman ketika dilintasi oleh pihak manapaun sebagaimana yang saya sebut tadi, sebutnya lagi.
Jalan Eka Sakti adalah jalan induk lama, berasal satu hamparan atau satu batang dengan Jalan Inpres Kel.Batupanjang depan Kantor Polsek Rupat. Cabang Jalan Hangtuah tepi laut menuju Tanjung Kapal, tetapi jalan tersebut sudah lama tertinggal pembangunannya berhubung jalan Pemuda telah dibangun sebagai jalan lintas untuk di Batupanjang menuju Tanjung Kapal sebagai pintu gerbang Pulau Rupat.
Tetapi Jalan Ekasakti masih tetap dilewati dan tidak pernah sunyi. Siang malam bahkan gedung sekolah SD ada 2 buah, MDA ada 1 buah, Mesjid besar ada 2, TK- PAUD ada 2 khusus posisinya semua gedung tersebut dipinggir Jalan Eka Sakti, sebagaimana hasil pantauan media ini dilapanagan.
Bicara soal jalan dimaksud, sebenarnya sangat penting jika ada pembangunannya kedepan agar lebih bermanfaat dan peluang kehidupan bagi warga apabila mulai jalan Inpres Kel. Batupanjang menuju jalan Eka Sakti Kel.Tj.Kapal dapat dilanjudkan pembangunannya, menyatu sehingga dapat dilintasi oleh banyak pihak. Maka akan lebih berkembang pula pola perekonomian masyarakat dari berbagai sektor, pertanian, pedagang maupun pertambahan bangunan rumah dan rumah usaha pinggir jalan, sebut Hasan Basri.
Sebap jalan tidak terputus dan saling berhubungan antar penduduk, juga lahan lahan milik masyarakat sekitar yang tidur sekian lama mungkin akan di bersihkan bagi pihak yang berkeinginan mengolah lahan, dan bisa melakukan kegiatan pertanian tanpa ragu pada gangguan hama babi atau kera dan sebagainya, juga jalan senantiasa dapat digunakan sehari hari sebagai sarana transportasi, timpalnya berakhir.
Semoga Jalan Eka Sakti ini mendapat perhatian serius dari pihak pemerintah, baik Pihak Kec.Rupat, Pemkab Bengkalis maupun Pimprov Riau **(Zaini)