Rupat Bengkalis Pindo.com
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM)di Rupat telah tersalurkan oleh agen penyalur ke KPM, namun mengundang tanda tanya, pasalnya beras diterima sebanyak 40 kg atau 4 karung@10kg/karung, telur 2papan, sisa uang senilai Rp 8.000 , masih ada KPM belum menerima bantuan ini, karena kartu ATM mereka ketika di gesek masih kosong (belum ada uang transfer dari Dinas Sosial), ungkap sejumlah KPM kepada Jurnalis, namun enggan untuk dituliskan namanya.Hal ini terjadi di Kel.Batupanjang Kec.Rupat, Rabu (12/5/2021)
Adapun bantuan tersebut terhitung untuk 3 bulan yakni Januari- Maret/2021, terpantau di kedai agen Sembako yang ditetapkan sebagai penyalur BPNT Otonom, Kel.Batu panjang Kedai “Wina Eka Cahyani” sebut Salah satu KPM.
Informasi yang terpantau pindomerdeka, Rabu – minggu 16/5 dari masyarakat ada Sejumlah KPM hanya menerima BPNT Otonom, rabu 12/5/2021 cuma 4 karung beras, dan telur 2papan saja, sisa uang tidak ada untuk di belikan ke bahan tambahan lainnya.
Dinas Sosial melalui Diskomimpotik Kab.Bengkalis Senin 11/5/2021 tentang BPNT otonom segera di salurkan, agar bisa membantu KPM menghadapi lebaran, seperti Beras, Telur, dan bisa juga daging ayam.
Dana yang di transfirkan ke Rekening penerima KPM dari Dinas Sosial Kab.Bengkalis sebesar Rp 600.000 untuk 3 bulan, (per bulan Rp 200.000).
Jumlah uang di transfer seluruhnya Rp 7,52 Miliar lebih kepada 12.542 KPM di 11 Kecamatan di Kab.Bengkalis, untuk di Rupat 1.348 KPM, Rupat Utara 486 KPM, Senin 10/5/2021, hingga hari ini minggu 16/5 masih ada agen/penyalur yang belum menyerahkan Bantuan Ke KPM di duga belum cukup bahan yang akan di berikan kecuali beras dan telur. Karena biasanya KPM ketika menerima BPNT otonom ini selain beras bulog, masih mendapatkan telur, ayam, Kacang tanah dan buah buahan, dan sayur, tapi kali ini kami hanya menulis nama dan menandatangani saja apa yang kami terima, sebut mereka, sepertinya enggan untuk menjelaskan kepada awak media.
Pihak pendamping BPNT Otonom Kec.Rupat” Dede” menyebutkan, saya telah berupaya menyampaikan kepada penyalur/ agen, agar senantiasa tepat prosedur dan aturan yang ada untuk menyalurjan Sembako BPNT Otonom, ungkapnya melalui telpon Minggu (16/5)kepada Jurnalis.
Sebelum sembako diserahkan kepada KPM, salah satu penyalur /agen Mhd.Dora menyebutkan, saya sudah bersedia menyalurkan sejumlah bahan pokok untuk di serahkan ke KPM di hari selasa (11/5) Kel.Pergam, beras yang saya beli dari pihak Bulog Dumai, dan tulisan Premium dikarung beras sudah dari Gudang Bulog, ini sebutnya melalui pesan WatshApp kepada awak media selasa(11/5).
Beras di salurkan untuk BPNT Otonom di Kel.Batupanjang Rabu 12/5 ternyata karung berasnya ada perubahan pada kode dan landasan jaminan beras premium serta bisa dibuktikan rasa nasinya enak, lembut, lunak dan ada rasa lengket, tidak seperti biasanya di tahun 2020, harga beras Rp 12.700/kg. Tapi nasinya Bulog total,beda di karungnya Premium, terang “Nur”.
Beda yang diterima pada Rabu 12/5/2021, sesuai standar Premium, harga wajar saja jika Rp 13.000/kg di Kel.Batupanjang, namun ditempat terpisah Kelurahan/ Desa lainnya, kami menemukan perbedaan kode pada karung beras satu diantaranya di Desa lain, diduga penyalur mencari untung sebesar besarnya dari penjualan beras standar Bulog (Yodium) di karung bertuliskan premium, juga tidak ada ketransfaransian agen dan KPM saat penyaluran ke KPM kecuali meminta KPM menulis nama dan tandatangan. sebut KPM itu, Senin, (17/5) pkl.10″12 wib.
Apakah Dinas Sosial Bengkalis tidak memberi arahan tertulis tentang penyaluran bahan untuk di salurkan seperti beras, telur, ikan, sayur, buah buahan dan berapa harga satuan tarif per satuan?
Sejumlah KPM berterimakasih atas kepedulian Dinsos Bengkalis juga Diskomimpo” yang telah transfaransi kepentingan warga kurang mampu menghadapi lebaran **(Zaini)